Jumat, 29 April 2011

Mesin Translate dari Google



Banyak macam software penterjemah yang sering kita temui, tapi penterjemah yang satu ini memang jagonya.
Adalah search engine Google meluncurkan mesin translate yang dapat menerjemahkan dari/ke bahasa Inggris ke bahasa Arab, Rusia, China, Italia, Jerman, Portugis, spanyol.Kita tinggal memasukkan dokument yang akan ditranslate, pilih bahasa hasil tranlate, lalu sreng…muncul hasil translate yang kita inginkan.Jadi itung-itung dengan mesin translate ini kita dapat sekalian belajar bahasa Arab, Inggris, Jerman, Rusia, China, dll.Seperti contoh:

Arti kata “Home” dalam bahasa Inggris, bahasa Prancisnya adalah: à la maison, bahasa Italianya adalah: domestico, bahasa Spanyolnya adalah: casero

Kalau mau coba berikut alamat situsnya: http://www.google.com/language_tools
Uniknya, mesin translate ini juga dapat menggantikan bahasa apapun dari sebuah web.Misalnya sebuah situs yang berbahasa Italia yang sukar kita pahami, dengan mesin translate ini dapat merubah bahasa asli situs tersebut yaitu Italia, kebahasa Inggris, misalnya, tanpa merubah tampilan situs tersebut.Canggih bukan??
Tapi dibalik semua itu, mesin translatenya om Google ini pasti masih mempunyai kekurangan. Terutama pada banyaknya kosa kata yang dapat diterjemahkan dan itu tergantung dengan data yang dimasukkan kedalam sistem.Hal ini sudah dilakukan oleh para orang pintarnya om Google untuk terus menyempurnakan mesin translate ini.Dan satu lagi kekurangannya, mesin translate ini belum bisa mengtranslate dari dan ke bahasa Indonesia. Kacian deh loe…, tapi kita tunggu saja semoga mesin translate ini dapat mengtranslate kedalam bahasa Indonesia juga.
Read more »

Siapa yang Link Blog Anda

Untuk mengetahui siapa saja yang telah link keblog anda, ada beberapa cara.Adapun cara-cara tersebut adalah:

1. Dengan technorati.Jika anda belum mempunyai acces login pada technorati terlebih dahulu anda harus signup.Setelah anda sudah signup, login pada technorati dan claim blog anda pada technorati. Setelah itu pada box Search masukkan URL blog anda:seperti contoh alamat URL: http://gusman-hadi.blogspot.com , lalu pilih Blog Post pada kotak option, lalu search.
Anda juga dapat langsung menuliskan pada address bar dibrowser anda, seperti ini:

http://technorati.com/search/YOURBLOGNAME.blogspot.com

Ganti YOURBLOGNAME dengan nama blog anda.Anda akan mendapatkan ranking blog anda di technorati dan berapa blog atau situs link ke blog anda.
2. Dengan search engine Google.Pada address bar browser anda masukkan alamat URL ini:

http://www.google.com/search?q=link:YOURBLOGNAME.blogspot.com&hl=en

Ganti YOURBLOGNAME dengan nama blog anda, lalu enter
3. Dengan search engine Yahoo dan AOL.Masukkan alamat URL pada box search:
link:http://YOURBLOGNAME.blogspot.com

Ganti YOURBLOGNAME dengan nama blog anda, lalu enter
4. Dengan search engine MSN .Masukkan alamat URL pada box search:

linkdomain:http://YOURBLOGNAME.blogspot.com

Ganti YOURBLOGNAME dengan nama blog anda, lalu enter dechhh.......
Read more »

Cara Menghilangkan Nomor di Label

Bila anda pengguna template baru blogger, pasti tidak asing lagi dengan penampilan angka disamping label pada blog kita.Angka-angka tersebut adalah jumlah postingan yang telah kita buat pada masing-masing label.Tapi penampilan angka-angka disamping label, menurut beberapa pemilik blog cukup mengganggu penampilan blog, ada yang menginginkan ada pula yang tidak tergantung ide masing-masing blogger.Namun demikian bila anda ingin menghilangkannya, ikuti langkah-langkah berikut:
1.Sebelum dihilangkan, penampilan label blog anda adalah seperti gambar dibawah adalah angka pada label di marchsya blog ini.



2.Login pada Blogger.
3.Klik Layout pada Dashboard menu.
4.Klik Edit HTML.
5.Jangan lupa centang Expand Widget Template.
6.Carilah kode berikut:



Lalu hapus.
7.Setelah terhapus, klik Save Template, selesai sudah.
Buka blog kamu, maka angka-angka pada label pun sudah hilang.Lihat pada penampilan pada blog ini setelah saya menghilangkan kode tersebut.
Read more »

Cara Menghilangkan Tanggal pada Posting Blog

Dalam setiap posting yang dibuat selalu disertai dengan tanggal publishnya.Bagi sebagian orang tanggal pada postingan adalah sangat penting sebagai bagi para pembaca.Namun ada juga yang tidak menginginkan tanggal tersebut.Pada Tutorial Blog kali ini tentang cara menyembunyikan tanggal postingan dengan menggunakan kode tertentu.Cara menghilangkannya adalah sebagai berikut.
1.Login pada Blogger.
2.Klik Layout pada Dashboard.
3.Pada Layout klik Edit HTML dan centang Expand Widget Template.
4.Temukan kode seperti dibawah ini.
h2.date-header {
margin:1.5em 0 .5em;
}
5.Ganti kode tersebut dengan kode dibawah ini.
h2.date-header {
margin:1.5em 0 .5em;
display:none;
}
Pada dasarnya dengan penambahan kode display:none;adalah untuk menyembunyikan kode date header.Bila anda ingin menampilkan kembali tanggal posting, hilangkan saja kode display:none;
Selamat mencoba.
Read more »

Soal Google Page Rank

Beberapa hari ini setiap blog ramai membahas masalah Google Page Rank.Beberapa blog pasca update mendapat penambahan page rank,ada juga yang tetap dan juga yang turun.Sebenarnya page rank itu apa sih? kenapa dua kata ini sangat dirindukan bahkan ditakuti (kalau pas page ranknya turun..)sebagian besar pemilik blog.Saya juga tidak dapat menjelaskan secara detail karena jangan sampai penjelasan salah.Namun untuk lebih jelasnya dapat dilihat disini penjelasan detal mengenai page rank yang disingkat, PR ini.Sudah banyak juga yang membahas mengenai PR ini.
Blog saya ini masih belum dapat kado atau ditimpuk PRnya oleh Mr.Google.Artinya masih tetap page rank 3.Tapi aku heran juga kok bisa bertahan ya?karena saya sempat vakum tidak ngeblog selama setahun lebih dan nggak pernah update blog,page ranknya masih stabil saja.Baru beberapa bulan ini baru mulai aktif lagi.Tidak ada trik khusus yang saya lakukan selama ngeblog.Paling hanya melakukan tukar link atau link exchange, mengunjungi blog lalu memberi komentar,atau mendaftar pada social net seperti twitter yang lagi trend saya ini.
Read more »

Cara Memasang Google Translate pada Blog

Gadget ini berfungsi untuk menterjemahkan bahasa blog anda ke bahasa yang diinginkan oleh pembaca blog anda.Misalnya seorang pengunjung dari negara cina membuka blog anda dan ingin membacanya, tentu saja dia tidak bisa mengerti dengan bahasa Indonesia.Dengan gadget Google Translate ini, si pembaca akan dengan mudah mengerti isi blog anda hanya dengan memilih bahaya yang diinginkan.Keuntungannya bagi blog anda adalah meningkatkan traffic kunjungan pada blog anda karena bisa dibaca dari seluruh dunia.Cara memasangnya adalah sebagai berikut:

1.Kunjungi Google Translate disini.
2.Lihat gambar dibawah.



3.Pada Select the language of your webpage,ubah ke Indonesia (kalau blog kamu berbahasa
Indonesia).
4.Copy dan paste kode HTML yang berada didalam kotak, yang kode seperti dibawah ini.



5.Login pada blogger.
6.Klik Layout pada Dashboard.
7.Klik Add a Gadget, dan pilih HTML/Javascript
8.Masukkan kode HTML yang telah dicopy (seperti pada langkah 4) dan beri judul titlenya,
misalnya Google Translate.
9.Setelah itu, Save
Read more »

Cara Membuat About Me Pada Blog

Anda mungkin sering mendapatkan menu About Me pada sebuah blog.About Me ini biasanya berisi informasi tentang identitas diri pemilik blog.Tapi tidak semua pemilik blog memunculkan identitas diri yang sebenarnya dengan alasan-alasan tertentu.
Memunculkan identitas diri pada blog menurut saya merupakan hal yang perlu.Dimana para pengunjung bisa mengenal anda lebih jauh dan mereka akan merasa friendly dan tak segan berbagi dengan anda sehingga terjadi komunikasi yang lebih baik.Mereka akan lebih "sopan" memberi komentar pada postingan anda.Seumpama anda berkunjung pada sebuah rumah dan dan belum mengenal pemilik rumah tersebut, apa yang anda rasakan? Segan..takut…
Lalu bagaimana cara membuat about me yang informatif?
Dari postingan yang saya baca pada blog Kang Yudiono, bahwa halaman about me yang informatif setidaknya mencakup empat hal yaitu:
1.Siapa anda.
2.Apa keahlian atau pengalaman anda dan bagaimana keahlian itu diperoleh.
3.Problem pengunjung.
4.Cara mengontak anda.
Mudah-mudahan setelah anda membaca ini anda dapat membuat halaman about me yang informatif.
Happy Blogging….
Read more »

Mendapatkan 1000 Visitor Blog Dalam 48 jam

Tentu saja anda pasti akan berkata tidak mungkin dalam 48 jam bisa mendatangkan 1000 visitor keblog.Tapi bagi blogger senior hal ini tentu akan bisa.Bagaimana caranya?
Dengan memanfaatkan social bookmark yang bertebaran didunia maya.Social bookmark Indonesia yang lagi tren saat ini adalah infoGue.com dan Lintasberita.com.Postingan blog anda dapat anda masukkan pada social bookmark ini yang sebelumnya anda harus registrasi dulu.
Atau bagi anda yang mempunyai postingan berbahasa Inggris dapat memanfaatkan document hoisting site dari luar, seperti:
• http://www.scribd.com
• http://www.issuu.com
• http://www.docs.google.com (click share > Publish as webpage)
• http://www.prezi.com
• http://www.calameo.com
• http://www.docstoc.com
• http://member.thinkfree.com/member/goLandingPage.action
• http://www.loosestitch.com
• http://www.live-documents.com/
• http://bookgoo.com/
• http://wwww.mixedink.com/main.php
Tapi khusus social bookmark yang ini, postingan anda harus diubah dulu kedalam bentuk file pdf .Anda dapat menggunakan https://createpdf.adobe.com/ untuk menconvert file word ke pdf.
Silakan mencoba dan dapatkan traffict kunjungan yang banyak pada blog anda.
Read more »

Membuat Read More Pada New Post Editor Blogger

Setelah blogger.com meluncurkan New Post Editor terbaru yang lebih friendly dan memudahkan para pengguna layanan blogspot, kali ini masih bagian yang sama blogger.com pun memanjakan pada pemakaianya untuk lebih mudah menambahkan Read More atau Baca Selengkapnya pada postingan.Ini dinamakan Jump Break yaitu memisahkan bagian alinea yang akan ditampilkan pada bagian depan blog dan potongan alinea lainnya akan muncul bila kata Read More diklik.Cara ini merupakan cara terbaru dari blogger.com untuk memudahkan para pengguna blogspot dalam memakai Read More pada postingannya sehingga tidak perlu lagi menambahkan plugin atau kode javascript untuk membuatnya.
Untuk menyisipkan Jump Break tersebut berikut caranya.
1.Bagi yang belum mengaktifkan New Post Editornya sebaiknya diaktifkan dulu.Caranya dapat dilihat pada new post editor dari blogger untuk blogspot.
2.Selanjutnya bila sudah aktif, langsung menuju pada New Post dan klik Compose.
3.Buatlah satu postingan setelah itu arahkan kursor anda pada bagian yang ingin dipotong.Jadi pada alinea bagian atas potongan tersebut akan muncul pada halaman depan sedangkan potongan alinea dibawahnya akan muncul bila Read More diklik pada postingan anda.
4.Selanjutnya klik gambar yang keterangannya insert jump break.Dapat dilihat pada gambar dibawah yang saya beri kotak warna biru.Setelah itu Publish Post.



Selamat anda sudah mempunyai Read More pada postingan anda.Kalau anda ingin mengganti kalimat Read More dengan Baca Selengkapnya , berikut caranya.
1.Klik Layout >Edit Blog Post.Selanjutnya ganti kalimat Read More dengan kalimat sesuai keinginan anda.Lihat gambar dibawah.



2.Lalu Save.
Selamat mencoba tutorial blog ini. salam blogger.....
Read more »

"Ya Allah!"

"Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya.setiap waktu Dia dalam kesibukan"
(ar-Rahman [55]:29)

Ketika badai mengamuk dan laut terasa ganas, para penumpang perahu akan berteriak, "Ya Allah!".
Ketika penunggang unta dan kafilahnya tersesat di tengah padang pasir, mereka akan berteriak, "Ya Allah!".
Ketika bencana dan malapetaka menimpa, si korban akan berteriak. "Ya Allah!".
Ketika pintu-pintu tertutup bagi orang-orang yang mencoba masuk, dan penghalang menutupi orang-orang yang sedang membutuhkan, mereka semua berteriak,"Ya Allah!".
Ketika semua rencana berakhir dengan kegagalan, semua harapan hilang, dan jalan pun tertutup, sebutlah, "Ya allah!".
Ketika bumi, seluas apapun, terasa sumpek bagi anda, dan menyebabkan jiwa anda tertekan, maka berteriaklah, "Ya Allah!'.
Kepada Allah-lah naik segala kata-kata yang baik, doa yang tulus, air mata orang-orang tidak berdosa, dan rintihan para korban musibah.Tangan dan mata dipanjatkan kepada-Nya di saat kesulitan dan ketidakmujuran melanda.Lidah melantunkan kata, menjerit, dan memanggil nama-Nya.Hati pun mendapatkan kedamaian, jiwa mendapatkan ketenangan, urat saraf menjadi rileks, dan pikiran menjadi bangkit.Semua ini bisa dicapai ketika kita mengingat Allah SWT.Betapa sempurnanya Allah dan hanya Dialah Yang Maha Kuasa.

"dan Dialah Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa"
(asy-Syura[42]:19)

Dikutip dari buku Don't Be Sad by DR.Aidh bin Abdullah al-Qarni,MA
Read more »

Ikhwan Sejati

dari Indrianti
Seorang remaja pria bertanya pada ibunya: Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati...
Sang Ibu tersenyum dan menjawab...
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya....
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia menghadapi lika-liku kehidupan...
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...
....setelah itu, ia kembali bertanya...
" Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?"
Sang Ibu memberinya buku dan berkata.... "Pelajari tentang dia..." ia pun mengambil buku itu
"MUHAMMAD", judul buku yang tertulis di buku itu
Read more »

Kesaksian Sehelai Bulu Mata

Alkisah, pada hari pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili.Ia di tuduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat.Tetapi ia bersikeras membantah,”Tidak. Demi langit dan bumi, sungguh itu tidak benar.Saya tidak melakukan semua itu, “.

Namun, malaikat berkata,”Tetapi, saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri kedalam dosa.”Orang itu menoleh kekiri dan kekanan, lalu ke segenap penjuru.Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri.Di situ hanya ada dia sendirian.

Makanya ia pun menyanggah,” Manakah saksi-saksi yang kau maksud?.Disini tidak ada siap-siap kecuali aku dan suaramu,”.”Inilah saksi-saksi itu,” ujar malaikat.Tiba-tiba mata angkat bicara,”Saya yang memandangi.”Disusul oleh telinga,”saya yang mendengar.”Hidung pun tidak ketinggalan,”Saya yang mencium.”Bibir ikut mengaku,”Saya yang merayu.”Tangan meneruskan,”Saya yang memegang,”Kaki menyusul.”Saya yang dipakai lari ketika ketahuan.”Dalam keadaan putus asa, sekonyong-konyong terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya,”Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi.”Malaikat kemudian menjawab,”Silakan.”

Bulu mata itupun berkata,”Terus terang saja, saat menjelang ajalnya, pada saat tengah malam yang lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata.Saat itu, ia menangis menyesali perbuatan buruknya.Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba yang bertobat, walaupun selembar bulu matanya yang terbasahi air mata, dia sudah diharamkan dari ancaman api neraka?Maka saya selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan.”

Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut dibebaskan dari neraka dan diantarkan kesurga.Sampai terdengar suara bergema kepada para penghuni surga,”Lihatlah, Hamba Allah ini masuk surga karena pertolongan selembar bulu mata.”

(Dari kisah teladan)
Read more »

Satu Hati Dua Cinta

Suatu hari, Fudhail bin Iyad, duduk memangku anaknya yang berusia empat tahun.Sesekali dia mencium pipi anak itu sebagai ungkapan rasa sayangnya.Melihat kasih sayang yang ditunjukkan sang ayah, anak tersebut selanjutnya dengan polos bertanya,”Ayah, apakah engkau mencintai aku?”.

Fudhail kaget mendapatkan pertanyaan seperti itu dari anaknya.Dia kemudian menjawab,”Ya, anakku.Tentu, saja ayah sangat mencintaimu,”.
Sang anak kemudian melanjutkan pertanyaannya,”Apakah engkau mencintai Tuhan?” Fudhail kembali mengungkapkan jawaban yang sama,”Ya.”

Mendengar jawaban anaknya, ternyata pertanyaan sang anak tidak berhenti sampai disistu.Dia kemudian kembali bertanya,”Berapa hati yang ayah miliki?”
Dengan rasa penasaran yang menggunung akan maksud pertanyaan anaknya, Fudhail kemudian berkata,”Satu.”

Sang anak kemudian bertanya lagi,”Dapatkah ayah mencintai dua hal dengan satu hati?”.Saat itu pula Fudhail terhenyak.Ia sadar yang berbicara bukanlah anak kecilnya yang lugu, melainkan zat Yang Mahakuasa.Merasa malu, ia mulai memukuli kepalanya dan bertobat.Sejak saat itu, ia hanya persembahkan hatinya untuk Tuhan.

Dari: Kisah Teladan
Read more »

Senyum

"Senyummu terhadap saudaramu merupakan sedekah."
(Riwayat al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad)

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa sallam (SAW) adalah pribadi yang selalu tersenyum.Diriwayatkan dari Jabir dalam Shaih Bukhari dan Muslim, Jabir berkata,”Sejak aku masuk Islam, Rasulullah SAW tidak pernah menghindar dariku.Dan beliau tidakmelihatku kecuali beliau pasti tersenyum kepadaku,”.

Makanya, Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk tersenyum kepada saudara mereka.Ini menunjukan bahwa aktivitas tersenyum bukanlah hal yang remeh, apalagi sia-sia, bahkan sebaliknya.menunjukkan bahwa tersenyum itu sangat penting.

Pendapat itu didukung oleh para ahli.Majalah Psychology Today pernah menurunkan nasihat, dengan tersenyum orang lain yang baru mengenal bakal merasa nyaman untuk melakukan komunikasi.Dan ketika seseorang tersenyum, betapapun sedang tidak bahagianya orang tersebut, otak mereka akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus juga memberi daya daya angkat bagi kondisi psikologis seseorang.

Seorang psikolog di Universitas Michigan, Prof.James V.McConnel juga mengatakan bahwa, orang yang tersenyum cenderung mampu mengatasi, mengajar, dan menjual dengan lebih efektif, serta mampu membesarkan anak-anak yang lebih bahagia.Senyum itulah yang mendorong semangat.

Kesimpulannya, ternyata disamping baik untuk kondisi fisik dan psikis yang bersangkutan, senyuman juga memberikan dampak positif bagi orang lain.Pantaslah jika Rasulullah SAW menilainya sebagai bentuk sedekah.
Sumber:Majalah Hidayatullah
Read more »

Kepompong Ramadhan

Semua amal anak Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali shaum. Maka sesungguhnya shaum itu semata-mata untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya (Hr. Bukhari Muslim)

Pernahkan Anda melihat seekor ulat bulu? Bagi kebanyakan orang, ulat burlu memang menjijikkan bahkan menakutkan. Tapi tahukah Anda kalau masa hidup seekor ulat ini ternyata tidak lama. Pada saatnya nanti ia akan mengalami fase dimana ia harus masulk ke dalam kepompong selama beberapa hari. Setelah itu ia pun akan keluar dalam wujud lain : ia menjelma menjadi seekor kupu-kupu yang sangat indah. Jika sudah berbentuk demikian, siapa yang tidak menyukai kupu-kupu dengan sayapnya yang beraneka hiasan indah alami? Sebagian orang bahkan mungkin mencari dan kemudian mengoleksinya bagi sebagai hobi (hiasan) ataupun untuk keperluan ilmu pengetahuan.

Semua proses itu memperlihatkan tanda-tanda Kemahabesaran Allah. Menandakan betapa teramat mudahnya bagi Allah Azza wa Jalla, mengubah segala sesuatu dari hal yang menjijikkan, buruk, dan tidak disukai, menjadi sesuatu yang indah dan membuat orang senang memandangnya. Semua itu berjalan melalui suatu proses perubahan yang sudah diatur dan aturannya pun ditentukan oleh Allah, baik dalam bentuk aturan atau hukum alam (sunnatullah) maupun berdasarkan hukum yang disyariatkan kepada manusia yakin Al Qur'an dan Al Hadits.
Jika proses metamorfosa pada ulat ini diterjemahkan ke dalam kehidupan manusia, maka saat dimana manusia dapat menjelma menjadi insan yang jauh lebih indah, momen yang paling tepat untuk terlahir kemabli adalah ketika memasuki Ramadhan. Bila kita masuk ke dalam 'kepompong' Ramadhan, lalu segala aktivitas kita cocok dengan ketentuan-ketentuan "metamorfosa" dari Allah, niscaya akan mendapatkan hasil yang mencengangkan yakni manusia yang berderajat muttaqin, yang memiliki akhlak yang indah dan mempesona.

Inti dari badah Ramadhan ternyata adalah melatih diri agar kita dapat menguasai hawa nafsu. Allah SWT berfirman, "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya." (QS. An Nazii'at [79] : 40 - 41).

Selama ini mungkin kita merasa kesulitan dalam mengendalikan hawa nafsu. Kenapa? Karena selama ini pada diri kita terdapat pelatihan lain yang ikut membina hawa nafsu kita ke arah yang tidak disukai Allah. Siapakah pelatih itu? Dialah syetan laknatullah, yang sangat aktif mengarahkan hawa nafsu kita. Akan tetapi memang itulah tugas syetan. apalagi seperti halnya hawa nafsu, syetan pun memiliki dimensi yang sama dengan hawa nafsu yakni kedua-duanya sama-sama tak terlihat. "Sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka anggaplah ia sebagai musuhmu karena syetan itu hanya mengajak golongannya supaya menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala," demikian firman Allah dalam QS. Al Fathir [25] : 6).

Akan tetapi kita bersyukur karena pada bulan Ramadhan ini Allah mengikat erat syetan terkutuk sehingga kita diberi kesempatan sepenuhnya untuk bisa melatih diri mengendalikan hawa nafsu kita. Karenanya kesempatan seperti ini tidak boleh kita sia-siakan. Ibadah shaum kita harus ditingkatkan. Tidak hanya shaum atau menahan diri dari hawa nafsu perut dan seksual saja akan tetapi juga semua anggota badan kita lainnya agar mau melaksanakan amalan yang disukai Allah. Jika hawa nafsu sudah bisa kita kendalikan, maka ketika syetan dipelas kembali, mereka sudah tunduk pada keinginan kita. Dengan demikian, hidup kita pun sepenuhnya dapat dijalani dengan hawa nafsu yang berada dalam keridhaan-Nya. Inilah pangkal kebahagiaan dunia akhirat. Hal lain yang paling utama harus kita jaga juga dalam bulan yang sarat dengan berkah ini adalah akhlak. Barang siapa membaguskan akhlaknya pada bulan Ramadhan, Allah akan menyelamatkan dia tatkala melewati shirah di mana banyak kaki tergelincir, demikianlah sabda Rasulullah SAW.

Pada bulan Ramadhan ini, kita dianggap sebagai tamu Allah. Dan sebagai tuan rumah, Allah sangat mengetahui bagaimana cara memperlakukan tamu-tamunya dengan baik. Akan tetapi sesungguhnya Allah hanya akan memperlakukan kita dengan baik jika kita tahu adab dan bagaimana berakhlak sebagai tamu-Nya. Salah satunya yakni dengan menjaga shaum kita sesempurna mungkin. Tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga belaka tetapi juga menjaga seluruh anggota tubuh kita ikut shaum.

Mari kita perbaiki segala kekurangan dan kelalaian akhlak kita sebagai tamu Allah, karena tidak mustahil Ramadhan tahun ini merupakan Ramadhan terakhir yang dijalani hidup kita, jangan sampai disia-siakan.

Semoga Allah Yang Maha Menyaksikan senantiasa melimpahkan inayah-Nya sehingga setelah 'kepompong' Ramadhan ini kita masuki, kita kembali pada ke-fitri-an bagaikan bayi yang baru lahir. Sebagaimana seekor ulat bulu yang keluar menjadi seekor kupu-kupu yang teramat indah dan mempesona, amiin.***
By.AA.Gym
Read more »

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain, Melapangkan Dada

Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan kebaikan sebaik rasanya. Orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukannya. Mereka akan merasakan "buah"nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak, dan nurani mereka. Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang, tenteram dan damai. Ketika diri Anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia, niscaya Anda akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati. Sedekahilah orang yang papa, tolonglah orang-orang yang terzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan or-ang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya Anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua sisi kehidupan Anda!

Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan manfaat psikologis dari kebajikan itu terasa seperti obat-obat manjur yang tersedia di apotik orang-orang yang berhati baik dan bersih. Menebar senyum manis kepada orang-orang yang "miskin akhlak" merupakan sedekah jariyah. Ini, tersirat dalam tuntunan akhlak yang berbunyi, "... meski engkau hanya menemui saudaramu dengan wajah berseri." (Al-Hadits) Sedang kemuraman wajah merupakan tanda permusuhan sengit terhadap orang lain yang hanya diketahui terjadinya oleh Sang Maha Gaib.

Seteguk air yang diberikan seorang pelacur kepada seekor anjing yang kehausan dapat membuahkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Ini merupakan bukti bahwa Sang Pemberi pahala adalah Dzat Yang Maha Pemaaf, Maha Baik dan sangat mencintai kebajikan, serta Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Wahai orang-orang yang merasa terancam oleh himpitan kesengsaraan, kecemasan dan kegundahan hidup, kunjungilah taman-taman kebajikan, sibukkan diri kalian dengan memberi, mengunjungi, membantu, menolong, dan meringankan beban sesama. Dengan semua itu, niscaya kalian akan mendapatkan kebahagiaan dalam semua sisinya; rasa, warna, dan juga hakekatnya. {Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Rabb-nya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.} (QS. Al-Lail: 19-21)
Sumber : La Tahzan
Read more »

Ciri-Ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar

Sebagaimana kita ketahui Allah menurunkan Al Quran dalam bulan Ramadan dan malam turunnya Al Quran itu adalah malam qadar, malam yang penuh keberkatan sebagaimana disampaikan oleh Allah dalam firmannya:
“Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Quran pada malam Al Qadar dan tahukah kamu apa yang dimaksud dengan malam kemuliaan (Al Qadar) itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahterahlah (malam itu) sampai terbit fajar. " (QS.Al Qadr ayat 1-5)

Juga diriwayatkan oleh HR Bukhari dari Aisyah, Rasulullah bersabda:
“Carilah dengan hati-hati sekali malam Al Qadar itu di malam-malam yang ganjil dari puluhan yang akhir dari Ramadan.”
Dari firman Allah dan hadis tersebut di atas kita mengetahui bahwa malam Lailatul Qadar terjadi dalam bulan Ramadan pada malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Karena tidak ada seorang manusiapun yang mengetahui kapan malam yang nilainya sama dengan seribu bulan itu akan datang, terlebih lagi di negeri kita sering terjadi perbedaan penetapan awal Ramadan yang menyebabkan perbedaan jatuhnya hari-hari ganjil pada sepuluh hari terakhir.

Maka sebaiknya di setiap malam sepuluh hari terakhir itu kita selalu mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak ibadah, yaitu memperbanyak salat, istighfar, tahlil, tahmid dan ibadah-ibadah lainnya.
Banyak pertanyaan apakah ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar itu? Tentang ciri-ciri malam Lailatul Qadar banyak ulama yang bebeda pendapat, tetapi berikut ini adalah ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar yang sering diceramahkan ataupun dituliskan oleh para ulama:
Pertama, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) pada malam itu akan melihat seluruh benda dan makhluk di muka bumi ini bersujud kepada Allah.
Kedua, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) akan melihat semuanya terang benderang walaupun suasananya di tengah malam.
Ketiga, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu mendengar salam malaikat dan tutur katanya.


Keempat, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu dikabulkan segala doanya.
Dan kelima, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu tidak disyaratkan melihat tanda apa-apa.
Karena bulan Ramadan adalah bulan yang utama, bulan yang penuh berkat sebagaimana telah dijanjikan Allah, kiranya akan lebih baik kita memperbanyak ibadah terlebih lagi di sepuluh hari terakhir Ramadan dengan tidak usah mengingat ciri-ciri malam Lailatul Qadar.
Sumber:detik.com
Read more »

Miskin Karena Bersedekah?

Tidak ada alasan bagi orang beriman untuk enggan bersedekah. Sebab, kendati terasakan berat, bersedekah merupakan ciri paling kentara dari keimanan yang sahih. Untuk bersedekah, seseorang harus mampu mengalahkan perasaan owel (rasa kepemilikan) karena mengikhlaskan sebagian rezekinya untuk pihak lain. Jika tidak karena adanya keyakinan yang mantap atau harapan keuntungan yang kekal di akhirat kelak, sungguh seseorang akan enggan bersedekah.

Berbeda dengan amalan lain sebagai ciri keimanan yang sahih seperti shalat dan puasa. Pada kedua amalan yang lebih bersifat individual ini tidak perlu ada rasa bekorban kepemilikan, cukup dengan bekorban waktu selain kemauan. Untuk bersedekah ini sungguh terasakan lebih berat sehingga akan lebih jarang diamalkan dibandingkan dengan shalat dan puasa. Oleh karena itu, sekalipun seseorang sudah menjalankan shalat dan puasa tetap perlu dipertanyakan keimanan sahihnya jika yang bersangkutan masih tetap enggan bersedekah.
Dalam sejarah Islam kita kenal Fatimah Az-Zahra ra yang ikhlas bersedekah seuntai kalung warisan kepada musafir yang kehabisan bekal dan tiga hari tidak makan karena tidak ada lagi barang yang layak dijual. Dengan kalung tadi si musafir menjadi cukup bekal setelah menjualnya kepada Abdurrahman bin Auf ra.
Tetapi, begitu mengetahui keikhlasan Fatimah dalam bersedekah, segera Abdurrahman menghadiahkan kalung tadi kepada Nabi saw, ayahanda Fatimah, pemilik awalnya. Bisa ditebak, akhirnya kalung itu pun kembali ke tangan Fatimah setelah melewati tiga orang sebagai hadiah dan tercatat sebagai amalan sedekah.
Sungguh, bersedekah secara ikhlas akan mendapatkan ganti. Ini tidak saja ada dalam tarikh terdahulu. Dalam kehidupan nyata di lingkungan kita pun demikian halnya. Orang yang banyak bersedekah justru rezekinya melimpah, kehormatannya tinggi, dan harta kepemilikannya diakui bahkan dijaga keselamatannya oleh orang lain.
Agaknya belum pernah tercatat orang yang banyak bersedekah berakibat miskin. Sungguh dengan bersedekah kekayaannya bertambah, berlipat. Ibarat orang mendapat mangga, maka yang dimakan cukup dagingnya sedangkan bijinya harus disisihkan, ditanam hingga kelak akan menjadi pohon yang berlipat-lipat buahnya.
Untuk bersedekah, tidak ada ketentuan jenis barangnya (QS 2:267), tidak juga ditentukan jumlahnya (QS 3:134), tidak pula sasaran penggunaannya (QS 2:215). Artinya, benar-benar terserah sesuai kondisi orangnya. Itu jika bersedekah harta. Bagaimana jika kita kekurangan harta benda?
Hadis Nabi riwayat Bukhari-Muslim menyebutkan bahwa bisa juga bersedekah tanpa materi. Berzikir, berdakwah, mendamaikan perseteruan, berkata yang baik, membuang duri dari jalanan, membawakan beban orang lain, bahkan tersenyum pun bisa bermakna sedekah. Masihkah kita enggan bersedekah setelah kita mengaku beriman sahih? Wallahu a'lam bish shawab (sumber: republika.online.com)
Read more »

Metode-Metode Sosiologi

Metode Statistik
Banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruh kausalitas serta prasangka pribadi atau sepihak.Penerapan metode ini yang paling sederhana adalah teknik enumerasi(penghitungan).Jawaban pertanyaan responden disusun dalam tabel sehingga diketahui jumlahnya.

Metode Eksperimen

Metode eksperimen dilakukan terhadap dua kelompok.Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen sedangkan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol.Metode ini membandingkan percobaan kedua kelompok tersebut.Dua macam metode metode eksperimen:eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan.

Metode Induktif dan Deduktif
Metode Induktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.Adapun metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala khusus,metode deduktif adalah metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah khusus dengan mempelajari gejala umum.

Metode Studi Kasus

Metode ini digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa ternetu.

Metode Survei Lapangan

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung dan diperoleh melalui angket,wawancara,ataupun observasi secara langsung.Persiapan yang dilakukan adalah menentukan populasi yang hendak diteliti sekaligus objek,angket dan bahasa yang dipahami.

Metode Partisipasi
Metode ini digunakan untuk mengadakan penelintian terhadap kepentingan kelompok.Peneliti berbaur dalam kehidupan kelompok sambil melakukan pengamatan atau kegiatan penelitiannya tanpa mengungkapkan identitas sebagai peneliti dan tidak boleh terlibat secara emosional terhadap kelompok yang ditelitinya.

Metode Empiris dan Rasionalistis
Metode empiris menyandarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian.Metode rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah-masalah kemasyarakatan.

Metode Studi Pustaka

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku literatur di perpustakaan.Kelebihannya adalah memperoleh banyak sumber tanpa perlu biaya,tenaga dan waktu.Akan tetapi dibutuhkan kepandaian peneliti untuk mencari buku yang relevan agar dapat dipakai sebagai sumber perolehan data dalam penelitian tersebut.
Read more »

Rasa Malu

Rasa malu bagi seseorang merupakan daya kekuatan yang mendorongnya berwatak ingin selalu berbuat pantas dan menjauhi segala perilaku tidak patut. Orang yang memiliki watak malu adalah orang yang cepat menyingkiri segala bentuk kejahatan. Sebaliknya, yang tidak memiliki rasa malu berarti ia akan dengan tenang melakukan kejahatan, tidak peduli omongan, bahkan, cercaan orang lain. ''Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu,'' begitu mottonya.

Islam menilai, watak malu itu merupakan bagian dari iman. Dengan demikian, orang yang tidak mempunyai rasa malu adalah orang yang hilang imannya. Orang hidup bermasyarakat sudah tentu harus mendengarkan apa kata masyarakat tentang dirinya. Masyarakat tak pelak lagi sebenarnya mengetahui apa yang dilakukan anggotanya. Masyarakat pula yang berhak mengoreksi apa-apa kelakuan yang tidak baik atau tak pantas anggotanya. Bagi yang tak punya malu, omongan atau koreksi masyarakat akan dianggapnya angin lalu.

Ada sebuah ungkapan warisan para nabi, yang menyatakan bahwa sudah rahasia umum, orang yang hilang perasaan malunya tak lain dari orang yang sudah terbiasa berbuat kemungkaran dan kemaksiatan dalam segala jenis dan bentuknya. Ia mau melakukan kejahatan, kelaliman dan kekejian.

Rasulullah bersabda: ''Sesungguhnya, yang dapat diambil sebagai pelajaran dari para nabi terdahulu ialah, apabila kamu sudah tidak mempunyai perasaan malu maka berbuatlah semaumu;'' riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Itu berarti, orang yang demikian sulit untuk mau mawas diri, meski berhadapan dengan umpatan dan kecaman orang banyak pun.

Berdasar riwayat Ibnu Umar,
Rasulullah bersabda: ''Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia dan Maha Agung, bila berkehendak menjatuhkan seseorang maka Allah cabut dari orang itu rasa malunya. Ia hanya akan menerima kesusahan (dari orang banyak yang marah kepadanya). Melalui ungkapan kemarahan itu, hilang pulalah kepercayaan orang kepadanya.

Bila kepercayaan kepadanya sudah hilang maka ia akan jadi orang yang khianat. Dengan menjadi khianat maka dicabutlah kerahmatan dari dirinya. Bila rahmat dicabut darinya maka jadilah ia orang yang dikutuk dan dilaknati orang banyak. Dan bila ia menjadi orang yang dilaknati orang banyak maka lepaslah ikatannya dengan Islam.''(republika.com)
Read more »

Perusahaan Qatar Akan Buat Film Tentang Nabi Muhammad

Seringnya Barat menyalahpahami Islam, membuat perusahaan Qatar berinisiatif membuat sebuah film tentang Nabi Muhammad. Barrie Osborne, yang pernah menjadi produser Lord of The Ring (LOTR) dan The Matrix akan memproduseri film ini. Biayanya tak tanggung-tanggung, sekitar Rp. 1,4 Trilyun.

Sesuai aturan di Islam, sosok Nabi Muhammad juga tidak akan ditampilkan oleh seorang aktor. Saat ini, rencana pembuatan film ini sedang diproses dengan pembicaraan yang dilakukan dengan pihak studio, agen pencari bakat, dan distributor di Amerika Serikat dan Inggris.

Pusahaan media Alnoor Qatar --yang akan membuat film ini-- menyatakan, pihaknya membutuhkan pemain-pemain dengan talenta internasional terbaik untuk tampil bermain dalam film tersebut.

"Alnoor Holdings sedang melakukan pembicaraan dengan studio, agen bakat, dan distributor di AS dan Inggris," kata Hashemi.

Acara peluncurannya dilakukan di Doha akhir pekan lalu. Tokoh ulama internasional Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi juga akan dilibatkan sebagai konsultan pada film ini.

Osborne, yang seorang veteran industri film lebih dari 40 tahun, mengatakan film ini akan menjadi "epik internasional yang bertujuan menjembatani produk budaya." "Film ini akan mengajarkan kepada orang-orang akan sebuah ajaran yang sebenarnya dari Islam," ujar Osborne, seperti dilansir Reuters, Senin (2/11).

Film direncanakan akan digarap tahun 2011. Diperkirakan film ini akan meraup biaya US$ 150 juta (Rp 1,4 Triliun).

Berbicara tentang film, Al-Qaradhawi menyindir bahwa ia berharap bahwa Osborne akan menjadi seorang Muslim pada akhir proyek.

Al-Qaradhawi mengatakan, distorsi gaya tentara salib terus mempengaruhi populasi dunia dalam melakukan pencitraan. Menurutnya, selama ini Islam tidak diberikan kesempatan untuk memperbaiki kisah-kisah palsu, sebagaimana orang Kristen telah menggunakan media.

Menurut Al-Qaradhawi, banyak kisah kehidupan Nabi Muhammad yang layak diangkat dan didokumentasikan. Mulai ternak hingga kehidupan pribadinya.

"Ada lebih dari 1,5 milyar Muslim di seluruh dunia, dan Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di dunia. Kisah Nabi memiliki relevansi yang besar bagi Muslim dan non-Muslim, dan Alnoor sangat senang untuk mengumumkan sebagai proyek pertama kami," tambah Hashemi.

Sumber:hidayatullah.com
Read more »

Minggu, 24 April 2011

Pengantar Teori Ekonomi Mikro

Defenisi Ilmu Ekonomi Oleh Prof. P. A. Samuelson

Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan komsumsi, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.

Ilmu Ekonomi terbagi dua, yaitu : ekonomi mikro dan makro.

Ekonomi makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagian-bagian kecil ekonomi seperti perilaku individu-individu, perilaku konsumen, perilaku produsen, harga, dll.

Ekonomi mikro yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari keseluruhan perekonomian baik suatu negara / daerah seperti inflasi, kemiskinan, neraca.

Masalah Pokok Perekonomian

Adanya kelangkaan atau kekurangan akibat ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat dengan (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.

Disatu pihak keinginan masyarakat relatif tak terbatas sementara dilain pihak sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang tersebut relatif terbatas.

Faktor-faktor poduksi adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.

1. Tanah dan sumber alam meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan.
2. Tenaga kerja meliputi jumlah maupun keahlian/keterampilan
3. Modal
4. Keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.

Teori Permintaan dan Kurva Permintaan


Beberapa Penentu Permintaan :

1. Harga barang

2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.

3. Pendapatan RT dan pendapatan rata-rata masyarakat.

4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.

5. Cita rasa masyarakat.

6. Jumlah penduduk.

7. Ramalan keadaan di masa datang.

Harga dan permintaan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.


Pengaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap Permintaan

1. Harga barang lain


Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat dibedakan kepada tiga (3) golongan, yaitu:

i : barang lain itu merupakan pengganti

ii : barang lain itu merupakan pelengkap

iii : kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral).

Barang Pengganti

Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut.

Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang yang suka meminum teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh tidak ada.

Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan dalam permintaan.

Barang Pelengkap


Apabila suatu barang selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain tersebut. Gula adalah barang pelengkap pada kopi atau teh. Karena pada umumnya kopi dan teh yang kita minum harus dibubuhi gula.

Kenaikan atau penurunan permintaan barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang digenapinya. Kalau permintaan terhadap kopi atau bertambah begitu juga sebaliknya.

Barang Netral

Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama sekali, maksudnya perubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis begitu juga sebaliknya.

Pendapatan Para Pembeli

Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap permintaan berbagai jenis barang.

Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah maka barang dibagi menjadi 4 bagian:

1. Barang Inferior

Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Jadi kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaan terhadap barang inferior akan berkurang.

Contoh: ubi kayu akan diganti oleh beras jika pendapatan naik.

2. Barang Esensial

Barang esensial perubahan pendapatan tidak akan mengurangi atau menambah permintaan terhadap barang esensial.

Barang esensial yaitu barang kebutuhan pokok (Sembako).

3. Barang Normal

Suatu barang dinamakan barang normal apabila dia mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat dari kenaikan pendapatan

Contoh: televisi, atau peralatan rumah tangga.

4. Barang Mewah

Jenis barang ini dibeli apabila orang berpendapatan menengah ke atas atau tinggi.

Contoh: motor, mobil.

Distribusi Pendapatan


Cita rasa atau selera masyarakat

Jumlah penduduk

Ramalan mengenai masa yang akan datang

Ramalan pada konsumen bahwa harga akan menjadi mahal atau tinggi pada masa akan datang akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak barang disaat sekarang.

Contoh: BBM akan dinaikkan oleh pemerintah pada tahun depan akan mendorong masyarakat atau pengusaha untuk menimbun BBM.

Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan












Pergerakan Kurva Permintaan Pergeseran Kurva Permintaan


Pengaruh Harga Pengaruh Bukan Harga



PENAWARAN

Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:

1. Harga barang itu sendiri,

2. Harga barang lain,

3. Biaya produksi,

4. Tujuan perusahaan,

5. Tingkat teknologi yang digunakan.

Hukum Penawaran

Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menggambarkan hukum penawaran yaitu makin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual begitu juga sebaliknya dengan asumsi Cateris Paribus ini juga bisa digambarkan dalam kurva sebagai berikut:


Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran

1. Harga barang lain

Bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada barang-barang yang komplementer (pelengkap) seperti yang telah dijelaskan di permintaan.

2. Biaya Produksi

Dibeberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan perusahaan tersebut dan jumlah penawaran barang akan berkurang begitu juga sebaliknya.

3. Tujuan perusahaan

Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda-beda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran jua akan berbeda sesuai tujuan yang ingin dicapai.

4. Teknologi

Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas, mutu dan menciptakan barang-barang baru. Ini akan mendorong kenaikan penawaran.


Keseimbangan Penawaran Danpermintaan

Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga.


Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh perubahan permintaan.

Elastisitas Penawaran

Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan.

Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan.

Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan:

1. Elastisitas permintaan harga,

2. Elastisitas permintaan pendapatan,

3. Elastisitas permintaan silang.

Ad. 1. Elastisitas permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.
Ed=
Ed =
Contoh :
Diketahui : Q = 10.000
P = 4.000


Q1 = 15.000

P1 = 3.000

Ed=
=
= - 1,4
Tanda negatif menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta mengalami perubahan yang berlawanan.
Read more »

Dasar-dasar Pengetahuan dalam Filsafat

Penalaran adalah berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Dengan penalaran inilah manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap.
Hakikat Penalaran. Penalaran mempunyai ciri-ciri: proses berpikir logis dan analitis.
Logika didefinisikan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih.

Sumber Pengetahuan, pada dasarnya terdapat dua cara kita mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu mendasarkan diri pada rasio atau disebut rasionalisme dan mendasarkan diri pda pengalaman atau disebut empirisme, namun masih terdapat cara lain yaitu intusi (pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu) dan wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia lewat perantara nabi-nabi yang diutusnya).

Kriteria Kebenaran:

1. Teori Koherensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.

Misalnya bila kita menganggap bahwa, “semua manusia pasti akan mati” adalah suatu pernyataan benar maka pernyataan bahwa, “si polan adalah seorang manusia dan si polan pasti akan mati” adalah benar pula karena kedua pernyataan kedua adalah konsisten dengan pernyataan yang pertama.

2. Teori Korespondensi yang ditemukan oleh Bertrand Russell (1872-1970). Suatu pernyataan dalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.

Misalnya jika seseorang mengatakan bahwa ibukota republik Indonesia adalah Jakarta maka pernyataan tersebut adalah benar sebab pernyataan itu dengan obyek yang bersifat faktual yakni Jakarta yang memang menjadi ibukota republik Indonesia.

3. Teori Pragmatis dicetuskan oleh Charles S. Pierce (1839-1914). Suatu pernyataan adalah benar jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.

ONTOLOGI: HAKIKAT APA YANG DIKAJI

Metafisika adalah bidang telaah filsafati yang merupakan tempat brpijak dari setiap pemikiran filsafati termasuk pemikiran ilmiah.

Asumsi adalah anggapan berdasar pengetahuan yang ada.

Peluang adalah kemungkinan kejadian.

Batas-Batas Penjelajahan Ilmu adalah pengalaman manusia dan pengetahuan yang secara empiris telah diuji kebenarannya.

Cabang-Cabang Ilmu. Dua cabang utamanya yaitu:

1. Filsafat alam yang kemudian menjadi ilmu-ilmu alam (the natural science)
2. Filsafat moral yang kmudian menjadi ilmu-ilmu sosial (the social science)

EPISTIMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

Pengetahuan pada hakekatmya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu. Setiap jenis pengetahuan mempunyai cirri-ciri spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun.

Metode Ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu, langakah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Perumusan Masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir
3. Perumusan hipotesis
4. Pengujian hipotesis
5. Penarikan kesimpulan.

Struktur Pengetahuan Ilmiah:

1. Teori yang merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan.
2. Hukum yang merupakan pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat.
3. Prinsip yang dapat diartikan sebagai pernyataan yang berlaku secara umum bagi sekelompok gejala-gejala tertentu yang mampu menjelaskan kejadian yang terjadi.
4. Postulat yang merupakan asumsi dasar yang kebenarannya kita terima tanpa dituntut pembuktiannya.
Read more »

Ke Arah Pemikiran Filsafat

Ilmu dan Fisafat. Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan kedua-duanya. Berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang kita belum tahu. Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam kesemestaan yang seakan tak terbatas ini. Berfilsafat tentang ilmu berarti kita berterus terang kepada diri kita sendiri, apakah sebenarnya yang saya ketahui tentang ilmu? Apakah cirri-cirinya yang hakiki yang membedakan ilmu dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya yang bukan ilmu? Dsb.

Filsafat: Peneratas Pengetahuan. Disini berarti bahwa filsafat merupakan langkah awal untuk mengetahui segala pengetahuan. Sekiranya kita sadar bahwa filsafat adalah marinir bukan pionir karena bukan pengetahuan yang bersifat merinci.

Bidang Telaah Filsafat. Filsafat menelaah segala masalah yang mungkin dapat dipikirkan oleh manusia. Sesuai dengan fungsinya sebagai pionir dia mempermasalahkan hal-hal yang pokok, terjawab masalah yang satu diapun mulai merambah pertanyaan lain.

Cabang Cabang Filsafat. Adalah Epistimologi (Filsafat Pengetahuan), Etika (Filsafat Moral), Etestika (Filsafat Seni), Metafisika, Politik (Filsafat Pemerintahan), Filsafat Agama, Filsafat Ilmu, Filsafat Pendidikan, Filsafat Hokum, Filsafat Sejarah Dan Filsafat Matematika.

Filsafat ilmu merupakan bagian dari epistimologi yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu.

Kerangka Pengkajian Buku. Pada dasarnya buku ini mencoba membahas aspek ontologis, epistimologis dan aksiologis keilmuan sambil membandingkan dengan beberapa pengetahuan lain. Dalam kaitan-kaitan ini akan dikaji hakikat beberapa saran berpikir ilmiah yakni, bahasa, logika, matematika dan statistika. Setelah itu dibahas beberapa aspek yang berkaitan erat dengan kegiatan keilmuan seperti aspek moral, sosial, pendidikan dan kebudayaan. Akhirnya buku ini ditutup dengan pembahasan mengenai struktur penelitian dan penulisan ilmiah dengan harapan agar dapat membantu mereka yang berkarya dalam bidang keilmuan.
Read more »

Sabtu, 23 April 2011

Optimasi Tampilan Blog Dengan Template Baru

Setelah memiliki konten-konten yang bermanfaat. Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah layout blog. Layout blog cukup penting karena banyak pengunjung yang mengutamakan penampilan dari sebuah blog. Jika tampilan blog Anda menarik maka pengunjung akan tertarik untuk membaca isi blog Anda dan terpenting adalah mereka akan selalu mengingat blog Anda.

Salah satu cara untuk mengoptimalkan tampilan blog adalah dengan memakai tempate yang bagus. Sebenarnya blogger menyediakan cukup banyak template yang bisa kita pakai untuk mengoptimalkan tampilan blog hanya saja pada saat kita membuat blog baru, template tersebut tidak ditampilkan semuanya. Untuk melihat semua template yang disediakan blogger. Masuk ke menu Design -> Template Designer.

Jika Anda merasa templatenya kurang menarik. Anda bisa menggunakan template modern yang dikembangkan oleh pihak ketiga. Banyak layanan yang menyediakan template blogger secara gratis. Jika Anda mengetik kata kunci "free blogger template" di Google. Anda akan menemukan banyak website yang menyediakan template gratis bagi blogger. Salah satu layanan yang cukup bagus yang saya pakai adalah eblogtemplates.com. Website ini menyediakan ratusan template unik dan bagus. Ada yang 2 kolom, 3 kolom, dan 4 kolom. Semuanya disediakan secara gratis.

Setelah Anda menemukan template idaman Anda. Pasanglah templatenya pada blog Anda. Untuk cara pemasangannya silahkan ikuti langkah-langkah berikut:

1. Login ke Blogger. Klik menu Design -> Edit HTML

2. Backuplah terlebih dahulu template Anda sebelum memasang template baru supaya Anda bisa mengembalikan lagi jika terjadi error pada template baru. Caranya klik Download Full Template pilih Save File lalu tekan OK.

3. Setelah selesai membackup. Klik Browse, cari template yang ingin dipasang lalu klik Upload. Jika ada muncul konfirmasi "Widgets are about to be deleted". Itu berarti widgets yang dipasang pada template lama akan dihapus. Nah untuk yang ini pastikan terlebih dahulu apakah widgets tersebut penting atau tidak jika penting backuplah terlebih dahulu widgetsnya sebelum Anda mengganti template baru. Jika Anda belum tahu cara membackupnya silahkan baca disini.

4. Jika sudah, klik Confirm & Save lalu klik View Blog untuk melihat hasilnya.
Read more »

Rabu, 20 April 2011

Cara Mengganti Gambar Slide Template pada Blog

Sahabat Blogger.... Kini saya akan mencoba memberikan tips tentang Cara Mengganti Gambar Slide Template pada Blog. Tutorial ini saya postingkan karena ada pertanyaan dari sahabat blogger. Berhubung hari ini tidak ada kerjaan maka tidak ada salahnya saya luangkan waktu sejenak untuk memposting tutorial berikut. Namun, sebelum saya lanjutkan saya berharap agar teman saya dapat melihat postingan ini, agar dapat mengerjakan keluhannya tersebut dengan mudah.



Bagi Anda yang juga mempunyai keluhan yang sama dengan teman saya itu, Anda dapat mengikuti tutorial berikut ini.


# Login ke akun Blogger Anda
# Klik Rancangan atau Tata Letak (layout)
# Klik Edit HTML
# Tekan Ctrl + F (dimaksudkan untuk memudahkan pencarian)
# Ketiklah Title (nama) gambar yang akan diubah pada pencarian.
# Jika gambar anda mirip dengan gambar berikut serta kalimat yang ada di dalam gambar ini sama, coba ketik title berikut "This Is Featured Post 5 Title" pada kotak pencarian Anda.

# Setelah ketemu Anda dapat mengganti kalimat maupun gambarnya.
# Ganti url gambar slide template Anda dengan gambar yang Anda inginkan, cara mudah, Anda Upload terlebih dahulu gambar Anda pada website misal di Picassa, Flikr, maupun Photobucket. Selanjutnya copy url-nya dan pastekan pada url gambar yang anda temukan tadi
# Setelah pengeditan selesai Simpan

Catatan :

1. Usahakan gambar yang Anda upload sama ukurannya dengan bambar sebelumnya
2. Untuk melihat ukuran gambar sebelumnya, Anda dapat meng-copy url gambarya dan mempastekannya di tab (jendela) baru berowser Anda.
3. Setelah itu simpan dan lihat resolusi (ukuran) gambar tersebut.
4. Untuk memudahkan dalam pengeditan Lihat gambar berikut.

Mudah bukan, semoga tutorial ini dapat dimengerti dan berguna untuk Anda semua terutama teman aku yang telah menanyakan bagaimana cara mengganti gambar slide pada blog disekolah tadi. Terima kasih...
Read more »

Selasa, 19 April 2011

SEJARAH BANGSA ARAB SEBELUM ISLAM

Haruslah kita ketahui walaupun agak sedikit keadaan bangsa Arab sebelum datang agama Islam, karena bangsa Arablah bangsa yang mula-mula menerima agama Islam.

Sebelum datang agama Islam, mereka telah mempunyai berbagai macam agama, adat istiadat, akhlak dan peraturan-peraturan hidup. Agama baru ini pun datang membawa akhlak, hukum-hukum dan peraturan-peraturan hidup.

Jadinya agama baru ini datang kepada bangsa yang bukan bangsa baru. Maka bertemulah agama Islam dengan agama-agama jahiliah, peraturan-peraturan Islam dengan peraturan-peraturan bangsa Arab sebelum Islam. Kemudian terjadilah pertarungan yang banyak memakan waktu. Pertarungan-pertarungan ini baru dapat kita dalami, kalau pada kita telah ada pengetahuan dan pengalaman sekedarnya, tentang kehidupan bangsa Arab, sebelum datangnya agama Islam.

Cara semacam ini perlu juga kita pakai, bilamana kita hendak memperkatakan masuknya agama Islam ke Indonesia, Mesir atau Siria. Kita harus mengetahui sekedarnya keadaan negeri-negeri ini sebelum datangnya agama Islam, karena pengetahuan kita tentanghal itu akan menolong kita untuk mengenal dengan jelas, betapa caranya masing-masing negeri ini menyambut kedatangan agama Islam.

Bagsa Arab seperti yang akan kita terangkan nanti, terbagi atas dua bahagian, yaitu: penduduk gurun pasir dan penduduk negeri.

Sejarah bangsa Arab penduduk gurun pasir hampir tidak dikenal orang. Yang dapat kita ketahui dari sejarah mereka hanyalh yang dimulai dari kira-kira lima puluh tahun sebelum Islam. Adapun yang sebelum itu tidaklah dapat diketahui. Yang demikian disebabkan karena bangsa Arab penduduk padang pasiritu terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang selalu berperang-perangan. Peperangan-peperangan itu pada asal mulanya ditimbulkan oleh keinginan memelihara hidup, karena hanya siapa yang kuat sajalah yang berhak memiliki tempat-tempat yang berair dan padang-padang rumput tempat menggembalakan binatang ternak. Adapun si lemah, dia hanya berhak mati atau jadi budak.

Peperangan-peperangan itu menghabiskan waktu dan tenaga; karena itu mereka tidak mempunyai waktu dan kesempatan lagi untuk memikirkan kebudayaan. Dan bilamana di antara mereka dapat bekerja, mencipta dan menegakkan suatu kebudayaan, datanglah orang lain memerangi dan meruntuhkannya.
Dan lagi, mereka buta huruf. Oleh karena itu sejarah dan kehidupan mereka tiadalah dituliskan.

Jadi, tidak ada bengunan-bangunan yang dapat melukiskan sejarah mereka; dan tidak ada pula tulisan-tulisan yang dapat menjelaskan sejarah itu. Adapun yang sampai kepada kita tentang orang-orang jaman dahulu itu, adalah yang diceritakan oleh kitab-kitab suci. Sejarah mereka, muali dari masa seratus lima puluh tahun sebelum Islam, dapat kita ketahui dengan perantaraan syair-syair atau cerita-cerita yang diterima dari perawi-perawi.

Adapun sejarah bangsa Arab penduduk negeri, Adalah lebih jelas. Negeri-negeri mereka ialah: Jazirah Arab bahagian selatan, kerajaan Hirah dan Ghassan, dan beberapa kota ditanah Hejaz.

ILMU BUMI JAZIRAH ARAB

Jazirarah dalam bahasa Arab berarti pulau, jadi "Jazirah Arab" berarti "Pulau Arab".

Oleh bangsa Arab tanah air mereka disebut jazirah, kendati pun hanya dari tiga dari tiga jurusan saja dibatasi oleh laut. Yang demikian itu adalah secara majas (tidak sebenarnya).

Sebagian ahli sejarah menamai tanah Arab itu "Shibhul jazirah" yang dalam bahasa Indonesia berarti "Semenanjung".

Kalau diperhatikan kelihatanlah bahwa Jazirah Arab itu berbentuk empat persegi panjang, yang sisi-sisinya tiada sejajar.

Di sebelah barat berbatasan dengan Laut Merah, disebelah selatan dengan Lautan Hindia, di sebelah timur dengan Teluk Arab (dahulu namanya Teluk Persia) dan di sebelah utara dengan Gurun Irak dan Gurun Syam (Gurun Siria). Panjangnya 1000 Km lebih, dan lebarnya kira-kira 1000 Km.

Bila salah seorang dari warganya, atau dari pengikut-pengikutnya dianiaya orang atau dilanggar haknya, maka menjadi kewajiban atas kabilah atau suku itu menuntut bela.
Oleh karena itu, maka acap kalilah terjadi peperangan-peperangan antara suku dengan suku yang lain. Peperangan-peperangan ini kadang-kadang berterusan sampai beberapa turunan (Ajjamul Arab fil Djahiliah oleh al ustadz Djada’l Maula cs).

Untuk memuliakan dan menghormati Ka’bah yang didatangi oleh bangsa Arab dari segenap penjuru guna mengerjakan haji dan umrah, maka dilaranglah berperang atau melancarkan penyerangan-penyerangan pada beberapa bulan dalam setahun, yaitu pada bulan Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram (pada bulan-bulan tersebut mereka mengerjakan haji) dan Rajab (dibulan ini mereka mengerjakan umrah).

Akan tetapi kadang-kadang amat berat oleh penduduk padang pasir menghentikan peperangandalam masa tigabulan berturut-turut, oleh karena itu kadang-kadang bulan Muharram itu mereka tukar dengan Safar, maka mereka bolehkanlah berperang dibulan Muharram dan mereka larang dibulan Safar; tindakan ini mereka namai "an nasi" (pengunduran).

Orang Arab penduduk padang pasir pemberani-pemberani. Berani berarti suatu sifat yang amat menonjol pada mereka. Keberanian ini ditimbulkan oleh keadaan mereka yang sebagai dituturkan oleh Ibnu Khaldun (Al Muqaddimah, 125).
"Mereka selamanya harus membawa senjata. Dan sering sendirian di pesawangan atau di padang pasir. Tak ada yang akan melindungi di waktu itu, hanyalah keberanian mereka sendiri".

Oleh karena penghidupan di padang pasir serba sulit, tidak sebagai di negeri-negeri, maka bangsa Arab penduduk padang pasir selalu menggangu dan menyerang penduduk negeri. Sebab itu penduduk padang pasir dipandang sebagai orang-orang biadab yang tidak dapat ditaklukkan atau dikuasai oleh penduduk negeri (Al Muqaddimah: 121).
Sifat-sifat padang pasir dan penduduknya sebagai disebutkan diatas, menyebabkan keadaan bagian tengah - yakni bagian dalam dari Jazirah Arab itu – tidak dikenal oleh kaum pelancong dan penulis-penulis. Diwaktu agama Islam datang dan telah tersiar di segenap penjuru Jazirah Arab, mulailah penduduk padang pasir berdatangan ke kota-kota; maka diceritakan merekalah peri-kehidupan di padang pasir itu.
Ciri-ciri padang pasir sebagai disebutkan di atas, menyebabkan penduduk padang pasir itu terhindar dari penjajahan.

Bangsa Badui telah pernah memegang peranan penting dalam melancarkan perniagaan dunia, yaitu sebelum Terusan Suez digali. Laut Merah di waktu itu belum dipakai untuk pelayaran, karena banyak berpulau-pulau. Maka kaum Badui penduduk gurun itulah yang bekerja memperhubungkan perniagaan antara benua Asia dan benua Eropa dengan melalui Jazirah Arab. Lin-lin perniagaan telah mereka atur dengan rapih dan seksama.
Sistem pemerintahan pada bangsa Badui itu ialah sistem bersuku-suku. Msing-masing suku memilih seorang kepala yang akan mereka ikuti. Yang dipilih menjadi kepala suatu suku ialah orang yang mempunyai sifat-sifat yang amat dimuliakan oleh bangsa Arab, yaitu: pemberani, pemurah, dan penyantun.

Akan tetapi kepala itu tidaklah selamanya ditaati mereka, karena telah menjadi sifat juga bagi kaum Bdui, suka bebasdan merdeka dalam arti kata yang luas.
Seorang Badui acapkali memberontak terhadap suatu keputusan yang dikeluarkan oleh seorang kepala terhadpanya. Maka ditinggalkannyalah kabilahnya, lalu melarikan diri, agar dia tetap dalam kemerdekaannya. Dalam keadaan yang semacam itu, kabilahnya tidaklah kuasa berbuat sesuatu untuk menundukannya.

NEGERI-NEGERI

YAMAN

Negeri Yaman adalah temapt tumbuh kebudayaan yang paling penting yang pernah tumbuh di Jazirah Arab sebelum Agama Islam datang.

Perkataan Yaman berasal dari kata "Yumn" yang berarti "berkata" (Yaqut : Mujamul Buldan pada kata "Yaman". Lihat Pula Encij of Islam artikel "Yaman") Dinamai demikian, karena di negeri ini banyak berkat dan kebaikan.

Negeri Yaman Makmur karena tanahnya subur. Hujan pun banyak turun di sana. Anak negerinya membuat waduk-waduk dan bendungan-bendungan air. Anak negerinya membuat waduk-waduk dan bendungan-bendungan air, agar dengan adanya waduk-waduk dan bendungan-bendungan air itu, air hujan dapat dipergunakan denganbaik ; dan juga kota-kota dan kampung-kampung serta tanaman mereka tiada dilanda air bah di musim hujan. Penduduk Yaman pun pernah memegang peranan besar dalam melancarkan perniagaan antara Timur dan Barat.

Sebaliknya, faktor-faktor yang disebutkan itu pulalah yang menyebabkan nasab mereka tidak murni lagi; bahasa mereka menjadi rusak, karena banyaknya kaum-kaum saudagar dari India, Sumatra, Tiongkok, Mesir dan Siria berdatangan ke negeri mereka tiada luput dari penjajahan, yang dilancarkan oleh negara-negara tetangga yang lebih kuat dan yang mempunyai ambisi untuk menjajah.

Karena adanya kestabilan dan kehidupan yang makmur, maka telah pernah lahir di Yaman raja-raja yang mempunyai mahkota dan istana yang besar-besar. Bila lahir seorang raja yang kuat, tunduklah seluruh negeri Yaman kepadanya. Ia dipatuhi oleh raja-raja kecil dan oleh kepala-kepala daerah diseluruh daerah Yaman, bahkan Hadramaut pun tunduk kepadanya.

Akan tetapi di masa lemahnya, negeri Yaman terbagi atas daerah-daerah yang acapkali berperang-perangan dan bermusuh-musuhan.

Diantara kerajaan-kerajaan penting yang telah pernah berdiri di Yaman ialah :Kerajaan Ma’in,Qutban, Saba’ dan Himyar.

Kerajaan Ma’in berdiri kira-kira tahun 1200 sebelum Masehi, dan Kerajaan Qutban berdiri kira-kira tahun 1000 sebelum Masehi. Kerajaan Qutban inilah yang jadi pengawa Selat Bab el Mandeb. Akan tetapi hal-hal yang mengenai kerajaan ini amat sedikit yang dikenal.

Akhirnya kedua-duanya roboh, dan diatas puing kerobohannya berdirilah kerajaan Saba’.

KERAJAAN SABA’

Kerajaan Saba’ mulai berdiri tahun 950 S.M. mula berdirinya merupakan satu kerajaan kecil saja; kemudian bertambah besar dan luas, sementara itu kerajaan Ma’in dan Qutban semakin kecil dan lemah, akhirnya roboh dan dipusakai oleh kerajaan Saba’; sebagaimana Handruamaut pun digabungkan kepada Kerajaan Saba’ ini. Kerajaan Saba’ berdiri tahun 115 S.M.

Kemasyuran Kerajaan Saba’ berpokok pangkal pada dua sebab :

1. Ratunya yang terkenal bernama Ratu Bulqis. Ceritera tentang Ratu Bulqis ini Nabi Sulaiman dan burung hud hud tersebut tersebut di dalam al Quran (suratan Naml 20-44, dan lihat pula at Thabari I:345 – 350).

2. Bendungan Ma’Rib, yaitu satu bendungan yang terkenal dalam sejarah. Bendunganini dibangun oleh arsitek-arsitek Yaman yang ahli dalam ilmu bangunan. Bendungan ini merupakan sebuah dam raksasa yang dapat membendung air di antara dua buah gunung. Air itu dapat dipergunakan di waktu-waktu perlu. Dengan adanya bendungan ini maka kampung-kampung, kebun-kebun dan tanam-tanaman yang berada di tanah-tanah rendah dapat dipelihara dari bahaya banjir yang kerapkali terjadi di musim-musim hujan.

Dam raksasa semacam ini tentu saja harus diawai, dipelihara dan diperbaiki. Akan tetapi karena kerajaan Saba’ ini mengalami kelemahan pada saatnya yang akhir, maka tiadalah mereka mampu lagi memelihara dan memperbaikinya. Akhirnya dam raksasa ini jadi rusak dan tidak dapat lagi melawan air bah, terutama air bah yang disebut "Sailul Arim" yang diceritakan oleh Tuhan di dalam al Quran (surat Saba ayat 16).
Sailul Arim ini menebabkan kehidupan di Yaman mengalami perubahan besar. Penduduk Yaman terpaksa mengungsi akegian utara Jazirah Arab, karena air bah yang besar itu telah melanda dan menenggelamkan negeri mereka. Inilah yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Saba’ dan bangunya Kerajaan Himyar.

KERAJAAN HIMYAR

Kerajaan Himyar berdiri semenjak Kerajaan Saba’ mulai lemah. Kelemahan kerajaan Saba’ memberi kesempatan bagi kerajaan Himyar untuk tumbuh dan berkembang dengan pesat hingga akhirnya Kerajaan Himyar dapat mempusakai Kerajaan Saba’.

Kekuasaan mereka pun telah menjadi besar. Diceritakan bahwa balatentara mereka telah menjelajah sampai ke Irak dan Bahrain.

Akan tetapi, kerajaan ini akhirnya mengalami kelemahannya pula. Mereka alpa memperbaiki dan mengawasi bendungan-bendungan dan dam-dam air itu. Oleh karena itu bendungan-bendungan dan dam-dam air dirobohkan pula oleh air bah dan banjir. Bendungan Ma’rib tak dapat dipertahankan lagi. Dam raksasa itu rubuh. Kerubuhan bendungan Ma’rib mengakibatkan segian dari bumi mereka tidak mendapat air yang diperlukannya lagi, sementara sebagian yang lain karam di dalam banjir. Malapetaka ini menyebabkan mereka berduyun-duyun mengungsi ke bagian utara Jazirah Arab.

Oleh sebab itu, Yaman menjadi lemah. Dan kelemahannya itu membukakan jalan bagi kerajaan-kerajaan Persia dan Romawi untuk campur tangan dalam urusan dalam negeri Yaman dengan maksud hendak memiliki negeri yang subur dan makmur itu.

Kerajaan Saba’ dan Himyar banyak meninggalkan bekas-bekas dan peninggalan-peninggalan yang dapat menggambarkan kebesaran dan kemajuan yang telah dicapai oleh kerajaan-kerajaan itu di zaman dahulu.

Kerajaan-kerajaan ini juga pernah mempunyai armada yang besar untuk membawa barang-barang perniagaan dari India, Tiongkok,Somalia danm Sumatera ke pelabuhan-pelabuhan Yaman. Perniagaan pada Lin ini boleh dikatakan dimonopoli oleh mereka.

Dari Yaman barang-barang perniagaan ini dibawa ke utara oleh kafilah-kafilah yang juga dikuasai oleh Yaman, yaitu sebelum pusat kafilah-kafilah ini berpindah ke Makkah sebagai yang akan diterangkan nanti.

YAMAN TERJAJAH

Telah kita bayangkan di atas, bahwa kesuburan dan kemakmuran negeri Yaman, mnyebabkan dua kerajaan imperialis besar di waktu itu, yaitu Kerajaan Persia dan Romawi, berlomba-lomba untuk menguasainya. Ada lagi sebab yang langsung yang mengakibatkan negeri Yaman menjadi mangsa negara Imperialis, yaitu peergolakan agama yang terjadi di negeri itu.

Seorang raja Yaman, yaitu Zu Nuas, menganut agama Yahudi. Tindakannya itu diikuti oleh sementara kaumnya. Di Najran yaitu bagian utara Yaman tersiar agama Masehi. Zu Nuas merasa khawatir kalau-kalau pengaruh Kerajaan Romawi dan Habsyl akan menjalar ke Yaman dengan perantaraan agama Masehi, apabila negeri Yaman di waktu itu (abad ke V Masehi) sedang mengalami masa kelemahannya.

Maka Zu Nuas memerintahkan kepada penduduk Najran supaya memilih antara dua, yaitu menganut agama Yahudi atau dibunuh mati. Penduduk Najran bertekad biar dibunuh mati dari pada menukar agama mereka dengan agama Yahudi. Maka diperintahkanlah oleh Zus Nuas menggali sebuah parit. Penduduk Najran dibunuh dan dibakar oleh Zu Nuas didalam parit itu.

Ada seorang dari mereka yang dapat melarikan diri. Orang ini pergi ke negeri Habsyl (Ettipia). Kepada Negus yang juga menganut agama Masehi, dimintanya supaya menuntutkan bela kaum Masehi, yang dibunuh dan dibakar hidup-hidup oleh Zu Nuas.
Untuk ini, Kerajaan Habsyl bekerja sama dengan Kerajaan Romawi. Kerajaan Romawi menyediakan kapal-kapal yang diperlukan dan Kerajaan Habsyl menyediakan bala tentara.
Kemudian mereka menyerang negeri Yaman. Penyerangan-penyerangan menang,dan Zu Nuas menderita kekalahan. Kemudian dipacunya kudanya ke laut dan karamlah dia di dalam laut itu.

Dengan demikian jatuhlah negeri Yaman ke bawah kekuasaan Habsyl.
Panglima balatentara Habsyl bernama Aryath, dan pembantunya bernama Abrahah. Aryathdibunuhnya dan dengan demikian berpindahlah kekuasaan ke tangan Abrahah. Sesudah Abrahah meninggal kekuasaan dipegang oleh anaknya yang bernama Yaksum, kemudian oleh Masruq.

Kerajaan Persia tiadalah bersenang hati melihatkan negeri Yaman dijajah oleh bangsa Habsyl dan Romawi itu. Akhirnya datanglah kesempatan baginya untuk campur tangan. Yaitu dikala salah seorang dari keturunan raja-raja Himyar namanya Saif bin ibnu Zi Yazin lari ke Persia, untuk meminta pertolongan mengeluarkan bangsa Habsyl dari Yaman. Permintaan itu diperkenankan oleh Kisra (raja) Persia. Dikiriminya balatentara ke Yaman. Balatentara Persia ini berhasil melepaskan Yaman dari penjajahan bangsa Habsyl. Kemudian kedudukan bangsa Habsyl di Yaman digantikan oleh bangsa Persia. Mereka mengambil alih kekuasaan bangsa Habsyl, sesudah Saif ibnu Yasin mati terbunuh, dan mereka kuasailah sepenuhnya negeri Yaman itu.

Kisra mengangkat seorang Gubernur untuk memerintah di Yaman atas namanya.

Di kala Muhammad SAW diutus menjadi Rasul, Gubernur di Yaman ialah Bazan. Dia hanya berpengaruh atas Yaman saja. Banyak daerah-daerah yang lain di Yaman tiada dipengaruhinya, hanya tetap mempunyai raja-raja atau kepala-kepala dari bangsa Arab.Nabi Muhammad menyeru Bazan untuk menganut agama Islam, maka dianutnyalah agama ini.

KERAJAAN HIRAH DAN GHASSAN

Ada beberapa suku bangsa Arab menetap di bagian Utara Jazirah Arab. Suku-suku bangsa ini kerapkali menggangu kerajaan Persiadan Romawi.Kerapkali serangan-serangan liar mereka lakukan, untuk merampas apa yang dapat mereka rampas. Kemudian rampasan itu mereka larikan kepedalaman Jazirah Arab. Tentara Persia, begitu juga tentara Romawi, tentu daja tidak sanggup mengjar mereka, terutama karena jalan ke pedalaman amat sukar, dan sir sukar dijumpai.

Karena itu oleh Kerajaan Persia dan Kerajaan Romawi diusahakan suatu hajiz (dinding) yang akan melindungi negeri Persia dan romawi dari serangan-serangan itu. Untuk keperluan ini oleh mereka dikumpulkan beberapa suku bangsa Arab yang tela mereka kenal, yang dahulunya berpindah dari negeri Yaman, lalu mereka tempatkan di bagian utara Jazirah Arab, yakni disebelah selatan negara Persia dan Romawi. Kabilah-kabilah ini oleh mereka diperlengkapi dengan senjata dan diberi uang. Kabilah-kabilah ini mengenal dengan baik seluk-beluk dan simpang siur jalan-jalan serta seluruh liku-liku Jazirah Arab. Mereka sanggup pula menghambat serangan-serangan dari suku-suku bangsa Arab tersebut. Dengan demikian berdirilah Kerajaan Manadzirah di bawah perlindungan Kerajaan Persia, yang bertugas melindungi Kerajaan Persia itu. Di samping itu berdiri pula Kerajaan Ghassanah di bawah perlindungan Kerajaan Romawi yang bertugas melindungi Kerajaan Romawi.

KERAJAAN HIRAH (MANADZIRAH)

Sejarah Keamiran Hirah ini mulai semenjak abad ketiga Masehi, dan terus berdiri sampai lahirnya agama Islam. Kerajaan ini telah berjasa juga terhadap kebudayaan Arab, karena warga negaranya banyak mengadakan perjalanan-perjalanan di seluruh Jazirah Arab terutama untuk berniaga, dalam pada itu mereka juga menyiarkan kepandaian menulis dan membaca. Karena itu mereka dapat dianggap sebagai penyiar ilmu pengetahuan di Jazirah Arab.

Di antara raja-rajanya terkenal ialah: Umru ul Qais, Nu’man ibnu Umru ul Qais (yang mendirikan istana Khawarnaq dan istana Sadir di permulaan abad kelima Masehi), Mundzir ibnu Ma’is Sama’, Amr ibnu Hind (dikenal juga dengan nama "Amr ibnul Mundzir ibnu Ma’is Sama" yang bernama Hind (hindun) itu ialah ibunya) dan Mundzir ibnu Nu’man ibnul Mundzir. Mundzir ibnu Nu’man ibnul Mundzir inilah rajanya yang terakhir. Di masa pemerintahan raja inilah Khalid ibnul Walid memerangi Hirah, dan akhirnya negeri Hirah menggabungkan diri ke dalam pemerintahan Islam.

KERAJAAN GHASSAN (SHASASINAH)

Nama Ghasasinah itu terambil dari nama mata air di Syam yang tersebut Ghassan. Kaum Ghasasinah memerintah di bagian selatan dari negeri Syam dan di bagian utara dari Jazirah Arab. Mereka telah mempunyai kebudayaan yang tinggi juga, dan menganut agama Masehi yang diterimanya dari bangsa Romawi dan merekalah yang memasukkan agama Masehi itu ke Jazirah Arab.

Diantara raja-rajanya yang masyhur ialah: Jafnah ibnu ‘Amr, Arkam ibnu Tsa’labah, dan Jabalah ibnu Aiham. Jabalah ibnul Aiham inilah rajanya yang terakhir. Di masa pemerintahan Jabalah inilah terjadinya pertempuran Yarmuk dan masuknya agama Islam ke daerah ini. Menurut cerita, Jabalah ini telah memeluk agama Islam, akan tetapi kemudian dia murtad dan lari ke negeri Romawi dalam suatu peristiwa masyhur yang terjadi di masa pemerintahan Umar Ibnul Khattab.

Antara Kerajaan Mandzirah dengan kerajaan Ghasasinah itu selalu terjadi pergolakan, terutama disebabkan perselisihan tentang kapal batas, Kerajaan Manadzirah menjalankan politik yang dijalankan oleh kerajaan Persia, sebagaimana kerajaan Ghasasinah menjalankan politik yang dijalankan oleh kerajaan Romawi. Oleh karena kerajaan Persia dengan kerajaan Romawi itu bermusuhan, maka manakala terjadi peperangan antara kerajaan Persia dan kerajaan Romawi, tentu saja kerajaan Manadzirah berdiri di samping kerajaan Romawi.

Oleh karena raja-raja kerajaan Hirah dan Ghassan itu adalah dari keturunan Yaman, maka dalam bidang kebudayaan dan cara hidup, mereka menjaga corak dan tradisi Yaman. Sebagai contoh dapat dikemukakan dua buah istana besar yang terdiri oleh raja Hirah, dengan mencontih istana-istana Yaman, yaitu yang terkenal dalam sejarah dengan nama "AlKhawarnaq", dan "As Sadir", yang telah disebutkan di atas.

Jasa kerajaa-kerajaan ini yang terpenting ialah: mereka telah memegang peranan dalam menyiarkan pelbagai macam kebudayaan Persia dan Romawi ke Jazirah Arab. Mereka adalah laksana jembatan yang dilalui oleh iring-iringan kebudayaan dari negeri Persia dan Romawi dalam perjalannya menuju Jazirah Arab.

Diantara jenis-jenis kebudayaan itu ialah: agama, ilmu pengetahuan umum, tulis baca, ilmu pengetahuan ketentaraan dan lain-lain.

H E J A Z

Hejas – berbeda dengan negeri-negeri Arab yang lain – telah dapat menjaga kemerdekaannya. Tidak pernah negeri Hejaz dijajah, diduduki, atau dipengaruhi oleh negara-negara asing.

Hal itu boleh jadi disebabkan oleh letak dan kemiskinan negerinya, sehingga tiada menimbulkan keinginan pada negara-negara lain untuk menjajahnnya. Boleh jadi juga, disebabkan karena Hejaz itu sejak zaman Ibrahim telah menjadi Ka’bah bagi bangsa Arab. Mereka bekerja bersama-sama memelihara, menjaga kemerdekaan negeri itu, dan menjauhkan penjajah-penjajah dari padanya.

Dahulu telah kita sebutkan bahwa sejarah Hejaz dapat di kenal negeri ini amat erat hubungannya dengan agama-agama dan kitab-kitab suci. Oleh karena itu, dalam mengikuti pertumbuhan kehidupan di Hejaz ini, di samping berpegang kepada buku-buku sejarah, kita juga akan mengambil bahan-bahan dari al Quran dan Hadis-Hadis Nabi.

MAKKAH, KOTA SUCI

Ada suatu cerita yang indah diriwayatkan oleh Bukhari berkenaan dengan telaga Zamzam. Di bawah ini kita cantumkan ringkasannya sebagai berikut :

Ibrahim datang membawa anaknya yang masih bayi, yaitu Ismail, serta ibunya. Mereka keduanya ditempatkan pada suatu tempat didekat telaga Zamzam yang sekarang. Untuk jadi bekal bagi kedua orang itu ditinggalkan oleh Ibrahim sebuah karung kecil berisi buah korma, dan sebuah kendi berisi air, dan diapun berangkatlah hendak kembali. Maka berserulah ibu Ismail "Hendak ke mana engkau, hai Ibrahim? Akan engkau tinggalkalah kami berdua di lembah ini?"

Karena Ibrahim tidak menoleh, maka ibu Ismail bertanya lagi: "Apakah Tuhan yang menyuruhmu berbuat begini !"

"Betul !" jawab Ibrahim.

"Kalau begitu tentu Dia tidak akan menyia-nyiakan kami ?" ujar ibu Ismail lagi.

Setelah beberapa hari berselang, habislah makana dan air yang ditinggalkan Nabi Ibrahim. Akhirnya air susu ibu Ismail menjadi kering. Ibu Ismail lalu berlari-lari anjing antara bukit Safa dan bukit Marwa, untuk melihat kalau-kalau ada orang yang dapat memberi mereka makanan dan minuman. Tujuh kali dia berlari-lari anjing itu. Untuk memperingati peristiwa ibu Ismail ini maka orang yang mengerjakan ibadah haji berlari-lari anjing tujuh kali antara dua bukit itu.

Pada kali yang ketujuh kelihatan oleh ibu Ismail malaikat menjelma sebagai burung yang sedang mematuk-matuk tanah dengan paruhnya. Maka keluarlah air di tempat itu. Menurut riwayat lain air memancardi dekat kaki Ismail, waktu tempat itu dihantam-hantaminya dengankakinya ketika ia menangis.

Itulah dia telaga Zam-zam, suatu telaga yang menjadi sebab utama bagi kemakmuran tempat ini. Sebagai diketahui air di padang pasir adalah sumber hidup. Di mana ada air disana ada hidup dan disana ada kemakmuran. Apalagi timbulnya air dengan cara yang disebutkan, menyebabkan tempat ini mendapat semacam kesucian dalam pandangan bangsa Arab. Mereka berdatangan ke tempat itu untuk menyaksikan anak kecil yang dibawah telapak kakinya memancar mata air. Mereka coba meminum air yang memancar sebagai menghormati bayi yang masih menyusui itu.

Tidak jauh dari tempat itu terletak kota Makkah. Kota ini terletak kira-kira di tengah-tengah Jazirah Arab. Letaknya yang baik ini, menyebabkannya menjadi tempat perhentian bagi kafilah-kafilah perniagaan. Setelah mata air mamncar dari telaga Zam-zam, rumah-rumah kota Makkah telah sampai ke dekat telaga itu.

Sekali peristiwa, datanglah Ibrahim ke Hejaz untuk melihat puteranya. Maka kelihatanlah olehnya betapa puteranya menjadi penghormatan yang besar, dan betapa orang dari segenap penjuru Jazirah Arab berdatangan ke sana. Oleh karena itu Ibrahim bersama-sama dengan puteranya itu membangun Ka’bah, agar dapat dijadikan tempat mengerjakan syi’ar agama Ibrahim, Inilah yang diceritakan oleh Tuhan di dalam al Quran.

Ka’batul musyarrafah itu ialah Bailtullah atau disebut juga Baitul ‘Atiq, yaitu sebuah bangunan bebentuk kubus. Dibangun di bagian yang paling luas dilembah itu. Tingginya 15 meter. Panjang didingnya yang sebelah barat masing-masing kira-kira 12 meter. Pada didingnya yang sebelah timur disitulah pintu Ka’bak itu. Di pojok Ka’bah yang sebelah tenggara sebelah keluar terdapat Hajarul Aswad. Dia tertinggi dari tanah kira-kira satu setengah meter. Dari Hajarul Aswad itulah dimulai thawaf.

Tatkala Nabi Ibrahim telah selesai mendirikan Ka’bah berserulah dia kepada Tuhan :

"Ya Tuhan kami ! Aku telah menempatkan sebagian dari keturunanku pada suatu lembah yang tiada bertanam-tanama, di dekat rumah-Mu yang dihormati. Ya tuhan kami, agar mereka mendirikan sembahyang. Maka jadikanlah hati manusia cenderung kepada mereka, dan beri rezekilah mereka dengan buah tanam-tanaman." (Ibrahim 37)

Tuhan telah memperkenankan do’a Nabi Ibrahim ini, dan ditunjukakanlah oleh Tuhan kepadanya begaimana caranya agar maksud itu terlaksana. Berfirman Tuhan :

"Beritahukanlah kepada kami manusia untuk mengerjakan haji niscaya mereka datang kepada engkau dengan berjalan kaki, atau menunggu kendaraan yang kurus – karena jauhnya perjalanan dari tiap-tiap negeri yang jauh." (Al Hajj 27).

Maka diberitahukan dan diserulah manusia oleh Nabi Ibrahim untuk mengerjakan haji, dan mereka pun memperkenankan seruan itu. Maka semenjak itu berdatangankah manusia dari segenap penjuru dan dari bermacam-macam negeri didunia ini ke Makkah Almukarramah untuk mengerjakan Ibadah Haji.

Di dalam Ka’bah itulah dahulu upacara-upacara agama dilakukan. Akan tetapi, karena banyaknya orang yang berdatangan ke Makkah dan banyaknya orang mengerjakan haji, maka tempat yang kecil itu menjadi sempit.

Oleh karena itu bangsa Arab bersepakat untuk mempergunakan sebagian dari tanah yang di sekeliling Ka’bah itu untuk tempat mengadakan upacara-upacara keagamaan, dan mereka pandang sucilah tempat itu, oleh karenanya tempat itu mereka sebut "Haram", Yakni tempat yang dimuliakan. Dikala datang agama Islam dan sembahyang disyari’atkan, maka di temapat itulah sembahyang dikerjakan, oleh karenanya maka dinamailah tempat itu "Masjidul Haram".

Pemerintah di Makkah

Kota makkah adalah satu tempatyang dipandang suci oleh seluruh bangsa Arab. Bangsa Arab dari seluruh penjuru Jazirah Arab berdatangan ke kota Makkah untuk mengerjakan Haji atau umrah. Oleh karena itu bangsa Arab seluruhnya sela sekata melarang berperang dalam bulan-bulan haji, yaitu Zulkaidah, Zulijjah, dan Muharram. Begitu juga di bulan Rajab, karena di bulan Rajab itu banyak dikerjakan umrah. Bulan-bulan yang disebutkan itu mereka namai "Asyhru’l Hurum" (Bulan-bulan yang terlarang).
Demikian pula mereka telah sepakat untuk melarang berperang di Haram Makkah itu. Sikap ini adalah semacam persetujuan yang dibuat oleh badan-badan yang memegang pemerintah di Tanah Arab berkenaan dengan kota Makkah.

Kota Makkah itu sendiri pun semenjak masa paginya betul telah mengenal pemerintahan. Diantara suku-suku yang telah memegang kekuasaan di Makkah yang terkenal ialah suku-suku Amaliqah, yaitu sebelum Nabi Ismail dilahirkan.

Kemudian datang pula ke Makkah suku-suku Jurhum dan mereka menetap di Makkah, bersama-sama dengan suku-suku Amaliqah. Akan tetapi suku-suku Jurhum kemusian dapat mengalahkan dan mengusir suku-suku Amaliqah dan Makkah.

Dimasa Jurhum berkuasa itulah Ismail datang ke Makkah. Ismail terdiri dalam terdidik dalam lingkungan Jurhum, dan kemudian kawin dengan salah seorang putri dari Jurhum.
Karena kota Makkah telah menjadi tempat yang dipandang suci oleh segenap bangsa Arab, maka berdirilah di sana pemerintahan untuk melindungi jemaah-jemaah haji dan menjamin keamanan, keselamatan dan ketentraman mereka.

Rupanya telah terjadi pembagian kerja antara orang-orang Jurhum dan Ismail, yaitu : urusan-urusan politik dan peperangan dipegang oleh orang-orang Jurhum, sedang Ismail mencurahkan tenaganya untuk berkhimat kepada Baitullah dan urusan-urusan keagamaan.
Orang-orang Jurhum kemudian telah menjadi kaya, karena itu mereka telah tenggelam dalam kenikmatan hidup, dan lupalah mereka kepada kewajibannya. Oleh karena itu berpikirlah oleh suku Khuza’ah yang juga telah menetap di Makkah hendak merebut kekuasaan dari Jurhum.

Mudhadhim ibnu ‘Amr al Jurhumi salah seorang pemimpin Jurhum tiadalah mampu untuk menginsafkan orang-orangJurhum itu, dan dirasanya bahwa mereka lemah. Oleh karena itu berangkatlah dia meninggalkan Makkah bersama-sama kaumnya. Ikut pula bersama-sama mereka putra-putra Ismail.

Oleh Mudhadhim ibnu ‘Amr sebelum meninggalakn Makkahtelaga Zam-zam ditimbuninya dengan tanah. Setelah Jurhum meninggalkan Makkah berpindahlah kekuasaan ke tangan Khuza’ah, yaitu pada tahun 440 M.

Qushai inilah yang mendirikan Darun Nadwah, untuk tempat bermusyawarah bagi penduduk Makkah di bawah pengawasan Qushai. Dia pulalah yang mengatur urusan-urusan yang berhubungan dengan Ka’bah, yaitu:

1. As Siqayah (Menyediakan air minum).
Karena telaga Zam-zam telah ditimbun dengan tanah, maka amat sulitlah memperoleh Makkah (telaga Zam-zam itu kemudian digali kembali oleh Abdul Mutthalib)
Sebab itu air untuk diminum oleh jemaah-jemaah haji haruslah didatangkan oleh orang yang memegang urusan siqayah dari perigi-perigi yang berada di tempat-tempat yang jauh. Air ini diletakkan di dalam bak-bak dan dicampuri sedikit dengan buah kurma dan anggur kering agar berasa manis.

2. Ar Rifadah (Menyediakanmakanan)
Untuk jemaah haji yang tidak mampu haruslah disediakan makanan. Biasanya Quraisy memberikan sebagian dari harta mereka kepada Qushai, agar dipergunakannya untuk menyediakan makananbagi jemaah haji yang kurang mampu.

3. Al Liwa’ (Bendera)
Yaitu menjaga Ka’bah, dan memegang anak kuncinya.
Quraisy berkuasa di Makkah sampai datang agama Islam. Selama itu urusan yang empat macam itu dipegang oleh putera-putera Qushai berganti-ganti, sampai akhirnya dipegang oleh Abdul Mutthalib nenek Raullah SAW.

Tahun Gajah

Beberapa tahun sebelum Nabi Muhammad dilahirkan, negeri Habsyl berhasil menaklukan negeri Yaman. Diantara gubernur yang pernah memerintah di Yaman atas nama raja Habsyl, seorang bernama Abrahah. Dikala Abrahah ini memperhatikan betapa bangsa Arab memuliakan negeri Makkah, dan memeperhatikan mereka berdatangandari segenap penjuru tanah Arab untuk mengerjakan haji di Ka’bah, terpikir olehnyahendak mendirikansebuah bangunan yang lebih besar dari Ka’bah dan hendak menyeru bangsa Arab agar menghadapkan muka dan berkunjung ke tempat itu. Lalu didirikannyalah sebuah gereja besar, dan dianjurkannya agar bangsa Arab mengerjakan Haji ke sana. Akan tetapi perbuatan dan anjurannya itu menimbulkan amarah dalam kalangan bangsa Arab.

Seorang dari Bani Malik Ibnu Kinanah bangkit, seraya bersumpah bahwa dia akan merudakkan gereja itu. Maka datanglah orang ini ke Yaman, dan masuklah dia ke dalam gereja itu berpura-pura hendak beribadat. Diwaktu hari telah malam dan orangpun tidak ada lagi di gereja itu, dirusaknyalah perabot-perabot gereja itu, dan diubarnya dinding-dindingnya dengan kotoran.

Abrahah mengetahui apa yang terjadi, pada keesokan harinya. Dikatakan, bahwa ada seorang Arab bermalam di sana dan dialah yang disangka mengerjakan perbuatan-perbuatan itu, maka bersumpahlah ia hendak meruntuhkan Ka’bah. Lalu berangkatlah ia dengan sepasukan besar terdiri dari tentara Habsyl yang didahuli oleh tentara bergajah. Kemudian dia berhenti tidak berapa jauh dari kota Makkah.

Yang berkuasa di Makkah dewasa itu ialah Abdul Mutthalib Ibnu Hasyim, nenek dari Nabi Muhammad SAW. Abrahah merampas unta kepunyaan Abdul Mutthalib yang sedang dilepaskan ditempat Abrahah berhenti itu. Oleh Abrahah dipanggil Abdul Mutthalib, supaya datang menghadapnya, setelah Abdul Mutthalib datang, Abrahah berkata kepada: "Saya datang ke Makkah ini bukanlah untuk memerangi kamu, hanya hendak merubuhkan Ka’bah. Maka kalau kamu menghalangi maksudku ini barulah kamu saya perangi. Dan bilamana kamu tiada menghalangi, saya pun tiada akan menumpahkan darah, "Perkataan Abrahah ini dijawab oleh Abdul Muthhalib : "Kami tiada mampu untuk menghalangi maksudmu. Hanya saya minta kepadamu agar engkau mengembalikan semua untaku yang engkau rampas itu." Abrahah lalu berkata : "Tadinya aku amat segan padamu di waktu mula-mula melihatmu. Akan tetapi sekarang sesudah engkau berbicara dengan aku, tak ada lagi hargamu dalam pandanganku. Apakah hanya unta yang engkau bicarakan dengan aku, dan aku lupakan Ka’bah, sedang dia adalah agamamu, dan agama nenk moyangmu?" Abdul Mutthalib menjawab :"Akan unta itu, akulah yang punya, adapun Baitullah itu dia ada mempunyai Tuhan yang memeliharanya."

Dalam pada itu Abdul Mutthalib mengajukan kepada Abrahah sepertiga harta Tihamah, asal dia kembali dan tidak jadi meneruskan maksudnya merubuhkan Ka’bah. Akan tetapi Abrahah tetap hendak merubuhkan Ka’bah itu.

Maka kembalilah Abdul Mutthalib ke Makkah, dan tawaflah dia sekeliling Baitullah seraya menyebut beberapa kalibait syair, dan orang-orang yang sama-sama tawaf dengan dia pun turut mengulang-ulang syair itu, yaitu :

"Hai Tuhan! Tak ada yang kami harapakan selain Mu!

Hai Tuhan! Slamatkanlah dari serangan mereka rumah Mu!

Musuh rumah Mu ialah orang yang memusuhi Mu."


Doa Abdul Mutthalib ini diperkenenkan oleh Tuhan. Al Quranul Karim telah menceritakan bagaimana akibat yang diderita oleh Abrahah dantentara gajahnya itu dalam ayat-ayat suci :

"Tiadalah engkau tahu, bagaimana Tuhanmu telah bebuat terhadap balatentara yang mempunyai gajah itu? Tiadakah dijadikan-Nya tipu-daya mereka menjadi sia-sia belaka? Dan dikirim-Nya kepada mereka burung yang berbondong-bondong: yang melempar meeka dengan batu dari tanah keras. Maka dijadikan-Nyalah mereka hancur luluh, laksana daun tanaman yang telah dimamah." (Surat Al Fil)

Peristiwa tentara bergajah ini adalah suatu peristiwa yang penting dalam sejarah bangsa Arab, karena itu mereka menjadikan peristiwa-peristiwa yang penting dengan tahun gajah itu, dan di tahun gajah itulah dilahirkan Nabi Muhammad SAW. (Ibnul Qaiyun : Zadul Ma’ad I : 17)

KOTA-KOTA HEJAZ YANG LAIN

Selain dari kota Makkah, diHejaz ada beberapa buah kota, yaitu Thaif, Yatsrib dan lain-lain, akan tetapi kota-kota ini tidak semahsyur kota Makkah. Oleh karena kota Makkah dipandang suci, maka kota itu lebih maju dari kota-kota yang lain, dan kehidupan pun disitu lebih stabil.

Al Quran memberi julukan kepada kota Makkah dengan "Ummul Qura" (Ibu negeri). Nama ini membayangkan kedudukan Makkah lebih tinggi dari kota-kota yang lain. Berfirman Tuhan :

"Dan Al quran ini adalah suatu kitab yang kami turunkan, yang berbahagia, yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya, dan agar engkau memberi peringatan kepada penduduk Ummul Qura dan orang-orang yang diluarnya (penduduk bumi seluruhnya)."

PERNIAGAAN QURAISY

Telah kita tuturkan tentang kegiatan perniagaan di Yaman di masa kerajaan Saba’ dan
Himyar. Dalam penuturan itu telah kita jelaskan bahwa perniagaan mereka meliputi perniagaan di laut dan di darat. Perniagaan dilaut yaitu ke India, Tiongkok, dan Sumatra; dan perniagaan di darat ialah dalam Jazirah Arab.

Setelah negeri Yaman dijajah oleh bangsa Habsyl dan kemudian oleh bangsa Persia, maka kaum-kaum penjajah itu dapat menguasai perniagaan dilaut. Akan tetapi, perniagaan dalam Jazirah Arab berpindah ke tangan penduduk Makkah, karena kaum-kaum penjajah itu – seperti yang telah kita terangkan – sekali-kali tiada dapat menguasai bagian dalam Jazirah Arab.

Ada faktor-faktor yang menolong Makkah dapat memegang peranan dalam perniagaan. Terutama ialah orang-orang Yaman yang telah berpindah ke Makkah, sedang mereka mempunyai pengalaman yang luas dalam bidang perniagaan. Dalam pada itu kota Makkah, dari sehari ke hari bertambah masyhur sesudah Ka’bah didirikan, dan jemaah-jemaah haji pun berdatanganlah dari segenap penjuru Jazirah Arab tiap tahun. Keadaan itu menyebabkan Quraisy amat dihormati oleh oleh bangsa Arab, apalagi penghargaan dan pelayanan Quraisy terhadap jemaah Tanah Arab, antara Utara dan Selatan itu pun telah menguatkan faktor-faktor yang disebutkan itu. Apalagi keadaan buminya yang kering dan tandus menyebabkan penduduknya suka merantau untuk berniaga, sebagai suatu usaha yang utama, dan sumber yang terpenting bagi penghidupan mereka.

Dengan demikian perniagaan suku Quraisy menjadi giat serta mendapat kemasyhuran dan kemajuan yang besar di dalam dan diluar Jazirah Arab.

Dari San’a, dan kota-kota pelabuhan di Oman dan Yaman, kafilah-kafilah bangsa Arab membawa minyak wangi, kemenyan, kain sutera, barang logam, kulit, senjata, dan rempah-rempah. Barang-barang perniagaan yang disebutkan ini ada yang dihasilkan di Yaman, dan ada pula yang didatangkan ke kota-kota pelabuhan itu dari Indonesia, India, dan Tiongkok. Oleh Kafilah-kafilah itu barang-barang ini di bawa ke pasar-pasar Syam. Minyakk wangi dan kemenyan itu amat laris lakunya di negeri-negeri tersebut. Di waktu kembali, kafilah-kafilah itu membawa gandum, minyak zaitun, beras,jagung dan tekstil dari Mesir dan Syam.

Sebagaimana kaum Quraisy mengadakan perjalanan perniagaan itu dari timur ke barat, untuk menghubungkan antara Bahrain dan selat Persia (Teluk Arab) di satu pihak dengan Sudan dan Habsyl mnelalui Laut Merah dipihak lain. Adapun barang-barang perniagaan yang terpenting dalam Lin ini ialah mutiara yang dikeluarkan dari selat Persia dan rempah-rempah yang dibawa dari Habsyl.

Ada empat orang putera Abdul Manaf yang selalu mengadakan perjalanan perniagaan keempat tempat terpenting yang senantiasa didatangi oleh kafilah-kafilah Quraisy seperti disebutkan di atas.

Mereka itu ialah : hasyim perjalanannya ke negeri Syam Abdu Syam ke Habsyl, Abdul Mutthalib ke Yaman dan Naufal ke Persia. Pedagang-pedagang Quraisy yang berniaga ke negeri-negeri tersebut adalah di bawah lindungan putera-putera Abdul Manaf yang berempat itu, karena itu tidak ada seorangpun yang berani mengganggu mereka.(At Thabari II : 12-13, Snabikudz Dzahab fi ma’rifati qabailil Arab II : 215)

Akan tetapi perjalanan yang lebih teratur dan yang lebih giat ialah perjalanan ke utara dimusim panas, dan ke selatan dimusim dingin. Karena itu, maka perjalanan ini menuturkan di dalam AlQuran sebagai berikut :

"Karena Tuhan telah membiasakan kaum Quraisy, yakni membiasakan mereka mengadakan perjalanan di musim dingin dan di musim panas, karena itu hendaklah mereka menyembah Tuhan Ka’bah ini, yang telah memberi mereka makan di waktu kelaparan dan mengamankan mereka dari ketakutan." (Surat Quraisy)

Perjalanan di musim dingin itu ialah ke Yaman, dan dimusim panas ke Syam.

Menurut riwayat At Thabari bahwa Hasyim ibnu Abdul Manaf-lah yang mula-mula mengatur bagi Quraisy perjalanan di musim dingin dan di musim panas. Kendati pun menurut yang diyakini oleh ahli-ahli sejarah bahwa sebelum Hasyim itu telah ada juga perjalanan untuk berniaga ke utara dan ke selatan, akan tetapi teraturnya adalah semenjak diatur oleh Hasyim.

Banyak diantara kaum Quraisy yang telah mendapat laba besar dari perniagaan ini, umpamanya : Anu Sufyan, Al Walid ibul Mughirah dan lain-lain. Dan disamping untung material ini mereka pun mendapat untung moril, yaitu disebabkan perjalan-perjalananyang mereka lakukanuntuk berniaga, mereka dapat mempelajari keadaan negeri-negeri tempat mereka berniaga itu, baik dalam bidang politik ataupun dalam bidang sosial.

Hal ini menimbulkan suatu evolusi pikiran yang menyebabkan mereka tidak terasing dari dari kebudayaan yang ada di sekitanya, yakni dibagian utara dan selatan Jazirah Arab itu.

KEHIDUPAN SOSIAL DI JAZIRAH ARAB

Pembahasan di atas disengaja untuk menjelaskan kehidupan politik dari bangsa Arab. Tetapi di dalamnya pun telah terselip tinjauan-tinjauan penting berkenaan dengan kehidupan sosial, yang perlu diterangkan waktu menjelaskan kehidupan politik itu. Dalam pembahasan di bawah ini kita hendak mengkhususkan pembicaraan mengenai segi-segi terpenting dalam kehidupan sosial bangsa Arab sebelumIslam, karena pembahasan semacam ini amat penting untuk memahami pendirian bangsa Arab terhadap agama Islam, dikala mereka diseru kepada agama baru ini.

SYAIR ARAB

Ada dua cara, dalam mempelajari syair Arab di masa Jahilia, kedua-duanya itu amat besar faedahnya.

a. Mempelajari syair itu sebagai suatu kesenian, yang oleh bangsa Arab amat dihargai.

b. Mempelajari syair itu dengan maksud, supaya kita dapat mengetahui adat istiadat dan budi pekerti bangsa Arab.

Dibawah ini akan kita adakan tinjauan ringkas mengenai syair Arab di masa Jahiliah, menurut keduanya segi yang disebutkan itu.

Syair adalah salah satu seni yang paling indah yang amat dihargai dan dimuliakan oleh bangsa Arab. Mereka amat gemar berkumpul mengelilingi penyair-penyair, untuk mendengarkan syair-syair mereka, sebagai orang zaman sekarang beramai-ramai mengelilingi penyair atau pemain musik yang mahir, untuk mendengarkan permainannya.
Ada beberapa pasar tempat penyair berkumpul, yaitu:pasar ‘Ukas, Majinnah, Zul Majaz. Dipasar-pasar itu para penyair memperdengarkan syairnya yang sudah dipersiapkannya untuk maksud itu, dengan dikelilingi oleh warga sukunya; yang memuji dan merasa bangga dengan penyair-penyair mereka.

Dipilihlah di antara syair-syair itu yang terbagus, lalu digantungkan di Ka’bah tidak jauh dari patung dewa-dewa pujaan mereka.

Seorang penyair mempunyai kedudukan yang amat tinggi dalam masyarakat bangsa Arab. Bila pada suatu kabilah muncul seorang penyair maka berdatanganlah utusan dari kabilah-kabilah lain, untuk mengucapkan selamat kepada kabilah itu. Untuk ini kabilah itu mengadakan perhelatan-perhelatan dan jamuan besar-besaran, dengan menyembelih binatang-binatang ternak. Wanita-wanita kabilah ke luar untuk menari, menyanyi dan bermain musik.

Semua ini diadakan untuk menghormati penyair. Karena penyair membela dan mempertahankan kabilah dengan syair-syairnya, ia melebihi seorang pahlawan yang membela kabilahnya dengan ujung tombaknya. Disamping itu penyair dapat juga mengabadikan peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian dengan syairnya. Dan bilamana ada penyair-penyair kabilah lain mencela kabilahnya, maka dialah yang akan membalas dan menolak celaan-celaan itu dengan syair-syairnya pula.

Salah satu dari pengaruh syair pada bangsa Arab ialah : Bahwa syair itu dapat meninggikan derajat yang tadinya hina,atau sebaliknya, dapat menghina-hinakan seseorang yang tadinya mulia. Bilamana seorang penyair memuji seorang yang tadinya dipandang hina, maka dengan mendadak sontak orang itu menjadi mulia; dan bilamana seorang penyair mencela atau memaki seorang yang tadinya dimuliakan, maka dengan serta merta orang itu menjadi hina.

Sebagai contoh dapat kita sebutkan di sini Abdul ‘Uzza ibnu ‘Amir. Dia adalah seorang yang mulanya hidup melarat. Puteri-puterinya banyak, akan tetapi tidak ada pemuda-pemuda yang mau memperistri mereka. Kemudian dia dipuji oleh Al A’sya seorang penyair ulung. Syair Al A’sya yang berisi pujian itu tersiar kemana-mana. Dengan demikian menjadi mashyurlah Abdul ‘Uzza itu; penghidupannya menjadi baik, maka berebutanlah pemuda-pemuda meminang puteri-puterinya.

Ada sekumpulan manusia dicela oleh penyair Hassan ibnu Tsabit, maka menjadi hina-hinalah mereka.

Penyair Al Huthaiah memuji sekelompok manusia. Mereka merasa bangga dengan pujian Al Huthaiah itu, seakan-akan pujian Al Huthaiah itu suatu ijazah yang mereka dapat dari salah satu perguruan tinggi.

Itulah syair dan demikianlah pengaruhnya! Sekaranginginlah kita hendak memperkatakan syair itu sebagai suatu seni yang telah menggambarkan kehidupan, budi pekerti dan adat istiadat bangsa Arab.

Menurut para pembahas, syair-syair dari penyair-penyair yang hidup dimasa Jahiliah menjadi sumber yang terpenting bagi sejarah bangsa Arab sebelum Islam. Syair-syair dapat menggambarkan kehidupan bangsa Arab dimasa Jahiliah,. Dia adalah sumber bagi sejarah bangsa Arab, sebagai piramida-piramida, candi-candi, obelisk-obelisk dan tulisan-tulisan yang ada pada barang-barang tersebutmenjadi sumber bagi sejarah bangsa Mesir purbakala.

Orang yang membaca syair Arab, akan melihat kehidupan bangsa Arab tergambar dengan jelas pada syair itu. Dia akan melihat padang pasir, kemah-kemah, tepat-tempat permainan, dan sumber-sumber air. Dia akan mendengar tutur kata pemimpin-pemimpin laki-laki dan wanita. Dia akan mendengar bunyi kuda dan gemerincing pedang.
Syair akan mengisahkan kepadanya peperangan-peperangan, adat istiadat dan budi pekerti bagsa Arab.

Dari syair kita akan mengetahui bahwa di antara bangsa Arab ada orang-orang yang telah mengetahui "Allah", kendati pun kepercayaan watsani-lah yang berkembang di waktu itu. Ada orang mengharamkan atau mencela minum chamar (tuak). Dan bahwa salah satu adat kebiasan mereka ialah mengawini istri bapa sesudah bapa itu meninggal. Dan bahwa mereka telah mengenal thalaq, dan banyak lagi hal lain-lain, yang syair Arab Jahiliah itu adalah sumber untuk mengetahuinya.

A G A M A

Ahli-ahli sejarah agama berpendapat bahwa manusia itu menurut wataknya suka beragama. Naluri suka beragama dan suka memikirkan Allah, selalu kelihatan pada tiap-tiap masyarakat manusia.

Oleh karena itu, kalau dalam masyarakat kedapatan oknum-oknum atau kelompok-kelompok manusia yang memungkiri adanya Tuhan atau berusaha memberantas agama, hal itu berarti bahwa mereka melawan naluri yang ada pada diri mereka sendiri. Dan jarang pula orangyang melawani dan mengingkari naluri sendiri itu karena satu dan lain sebab.

Ada perlainan pendapat dalam kalangan ahli-ahli sejarah agama tentang menentukan keadaan-keadaan yang menolong bagi pertumbuhan dan perkembangan naluri beragama itu.
Sebagian dari mereka berpendapat bahwa naluri beragama akan tumbuh dan berkembang, bila pikiran telah maju dan kecerdasan telah tinggi, bila manusia telah sampai kepada taraf dapat berpikir tentang dirinya, bagaimana dirinya itu dijadikan, tenaga-tenaga dan daya-daya apa yang ada pada dirinya itu, bagaimana dia dapat melihat dan mendengar dan sebagainya:

"Dan (juga) dalam diri kamu sendiri – ada tanda-tanda kebesaran Tuhan – apakah tidak kamu perhatikan ?" (Adz Dzariyat 21).

Dan dapat berpikir tentang alam yang melingkupinya, tentang langit dan bumi.

"Apakah mereka tidak melihat kepada unta, bagaimana dijadikan ? Kepada langit, bagaimana ditinggikan ? Kepada gunung-gunung, bagaimana ditegakkan ? Dan kepada bumi, bagaimana dihamparkan ?" (Al Ghasyiah 17 – 20)

Sedang sebagian lain berpendapat bahwa naluri beragama itu tumbuh dan berkembang, dimana perbedaan gejala-gejala alam amat jelas kelihatannya. Dimana manusia merasa lemah berhadapan dengan gejala-gejala alam itu, maka timbullah keinginannya hendak meminta pertolongan atau meminta perlindungan kepada gejala-gejala alam itu. Beginilah halnya manusia primitif; dikala mereka melihat hujan, angin, penyakit, maut, binatang-binatang buas, mereka merasa kelemahan mereka, maka oleh karena itu dicarinyalah perlindungan.

Sesuai dengan keadaan yang menolong bagi menumbuhkan dan memperkemban naluri beragama itu, maka bangsa Arab mengambil kedudukannya diantara bangsa-bangsa yang beragama.

Mereka yang cenderung kepada pendapat yang pertama berpendapat, bahwa naluri beragama itu tumbuh dan berkembang dimana didapati ketentraman hati, karena dalam keadaan yang semacam itulah ada kesempatan bagi akal untuk berpikir.

Sedang orang-orang yang cenderung kepada pendapat yang kesua, berpendapat bahwa naluri beragama tumbuh dan berkembang dimana manusia berada dalam pergolakan yang sempit di dalam alam ini. Dimana dia selalu menghadapi kesulitan-kesulitan hidup. Orang-orang ini berpendapat bahwa naluri beragama pada bangsa Arab, ditimbulkan oleh keadaan hidup mereka.

Dalam pada itu, kekeringan Jazirah Arab sebenarnya adalah baru, kalau dibandingkan dengan berapa lamanya manusia telah ada di muka bumi ini.

Penyelidikan-penyelidikan ilmiah telah menunjukan bahwa Jazirah Arab – yang sekarang merupakan padang pasir yang tandus – dahulunya adalah bumi yang subur dan menghijau, yang telah menganugrahkan kepada penduduknya pelbagai macam kemakmuran. Oleh karena itu amat boleh jadi perasaan keagamaan telah timbul pada bngsa Arab semenjak zaman yang disebutkan.

Kita berkata demikian, oleh karena semangat beragama amat kuat pada bangsa Arab, hal ini adalah nyata dan tidak diragukan lagi, serta dapat disaksikan setiap hari.
Semangat beragama ini menjadi salah satu sebab yang mendorong mereka melawan dan memerangi agama Islam dikala Islam datang. Mereka memerangi agama Islam, karena mereka amat kuat berperang dengan agama lama, yaitu kepercayaan yang telah mendarah daging pada diri mereka. Andaikata mereka acuh tak acuh dengan agama tertentu dibiarkannya saja agama Islam, siapa yang hendak memluknya dipeluknyalah, dan siapa yang tidak, terserah. Akan tetapi yang kejadian bukanlah demikian.Agama Islam mereka perangi dengan mati-matian, sampai mereka kalah.

Sampai saat ini pun orang Arab, baik pun dia seorang ulama atau seorang jahil, amat bersemangat terhadap agamanya, disiarkannya agama itu dan dibelanya sekuat tenaganya.
Di Indonesia saya perhatikan bangsa Arab dari Hadramaut, bangsa India Tionghoa, dan di antara bangsa-bangsa ini, bangsa Arablah yang amat bersemangat terhadap agamanya, dan yang giat menyiarkannya padahal bangsa Tionghoa dan bangsa India jauh lebih kaya dari mereka.

Sementara itu jangan dilupakan bahwa yang kita maksud dengan semangat beragama di sini, ialah semangat beragama umumnya. Adapun ibadat dan kerja-kerja keagamaan, bangsa Arab Badui, sudah lama merasa bosan dan kesal terhadapnya, karena hal ini mereka pandang sebagai pengikat kemerdekaannya.

Mereka amat mencintai hidup bebas yang tiada terikat oleh sesuatu apapun.
Dalam beragama kerapkali terjadi penyelewengan. Ada di antara umat manusia yang menyembah pohon-pohon kayu. Ada pula yang menyembah bintang-bintang, sebagaimana tak kurang pula yang menyembah raja-raja, binatang-binatang dan batu-batu.
Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa penyembahan yang mula-mula di kenalmanusia semenjak masa Adam a.s. adalah penyembah kepada Allah yang Maha Esa. Karena dengan menyembah Allah itulah tentram jiwa manusia.

Bangsa Arab adalah salah satu dari bangsa-bangsa yang telah mendapat petunjuk. Mereka mengikuti agama Nabi Ibrahim, setelah Nabi Ibrahim melarikan diri dari kaumnya yang hendak membakarnya dengan api, karena beliau mengingkari dan melawan dewa-dewa mereka.

Tetapi bangsa Arab setelah mengikuti iagama Nabi Ibrahim lantas kembali lagi menyembah berhala. Berhala itu mereka buat dari batu dan ditegakkan di Ka’bah. Dengan demikian agama Ibrahim bercampur aduklah dengan kepercayaan watsani, dan hampir-hampir kepercayaan watsani itu dapat mengalahkan agama Nabi Ibrahim, atau benar-benar agama Nabi Ibrahim telah kalah oleh kepercayaan watsani.

DARI AGAMA NABI IBRAHIM KE KEPERCAYAAN
WATSANI

Ada bermacam-macam pendapat tentang cara berpindahnya bangsa Arab dari agama Nabi Ibrahim kepada kepercayaan Watsani. Boleh jadi di antara pendapat-pendapat itu, yang lebih dekat kepada yang sebenarnya ialah yang dituturkan oleh Ibnul Kalbi yitu :

Yang menyebabkan bangsa Arab akhirnya menyembah berhala dan batu, ialah siapa-siapa yang meninggalkan kota Makkah selalumembawa sebuah batu, siambilnya sari batu-batu yang ada di Haram Ka’bah, dengan maksud untuk menghormati Haram itu, dan untuk memperlihatkan cinta mereka terhadap kota Makkah.

Dengan demikian jelaslah sudah betapa agama Nabi Ibrahim telah campur aduk dengan kepecayaan Watsani.

Dalam keadaan yang gelap gulita ini didapati pula diantara bangsa Arab itu orang-orang yang melecehkan dan tidak suka menyembah berhala. Mereka antara lain ialah: Waraqah ibnu Naufal, Usman ibnu Huairis, Abdullah ibnu Jahsy dan Zaid ibnu Umar.

Warakah dan Usman akhirnya memeluk agam Masehi. Abdullah tetap ragu-ragu sampai datangnya agama Islam. Diwaktu agama Islam datang, lalu dianutnya, akan tetapi kemudian ditinggalkannya, dan dianutnya pula agama Masehi, sebagai yang tersiar dimasanya, tetapi jiwanya tiada puas dengan penyembahan berhala, dan agama Islam belum pula lahir lagi di awktu itu, Oleh karena itu kelihatanlah dia sebagai seorang yang menciptakan agama sendiri. Dijauhinya berhala, dan tiadalah dia mau memakan bangkai dan darah, dan berserulah dia kepada kaumnya :

"Wahai kaumQuraisy! Demi orang yang berkuasa atasku tak ada lagi diantara kamu orang yang masih berperang kepada agama Ibrahim, selain dari padaku".

Acapkali pula dia menyeru Tuhan, seraya berkata :

"Wahai Tuhanku! Kalu kiranya aku ada mengetahui wajah yang paling engkau cintai, saya sembah engkau dengan perantaraanya. Akan tetapi aku tiada mengetahuinya"

Di antara orang-orang yang juga tidak mau menyembah berhala ialah : Umaiah ibnu Abish Shalt dan Quss ibnu Sa’idah al Iyadi.

Adapun di antara berhala-berhala terpenting yang disembah oleh bangsa Arab, ialah "Hubal". Hubal ini terbuat dari batu akikk berwarna merah, berbentuk manusia. Yaitu dewa mereka yang terbesar. Dia diletakkan di Ka’bah.

Disamping itu banyak lagi berhala-berhala yang lain, diantaranya yang penting:

Al lata, tempatnya di Thaif, menurut Tsaqif (penduduk Thaif) Al lata ini adalah berhala yang paling tua.

Al ‘Uzza, tempatnya di Hejaz. Kedudukannyasesudah Hubal.

Manah, tempatnya didekat kota Madinah. Manah ini dimuliakan oleh penduduk Yatsib.
Baik pula diketahui bahwa bangsa Arab menyembah berhala-berhala ini adalah sebagai perantara kepada Tuhan, jadi pada hakekatnya bukanlah berhala-berhala itu yang mereka sembah.

"Kamu tiadalah menyembah mereka, hanya agar mereka menghampirkan kami kepada Allah sehampir-hampirnya" ( Az Zummar 3)

Untuk mendekatkan diri kepada dewa-dewa itu, maka oleh bangsa Arab disajikan kepadanya korban-koraban dari binatang ternak. Bahkan pada suatu ketika pernah pula mereka mempersembahmkan manusia sebagai koraban kepada dewa-dewa.

Peristiwa Abdul Mutthalib yang hampir saja menyembelih puteranya yang bernama Abdullah buat jadi koraban kepada dewa-dewa – sebagai yang akan kita tuturkan nanti – menunjukkan bahwa mempersembahkan manusia sebagai koraban kepada dewa-dewa pernah dikerjakan oleh mereka.

Mereka pun biasa pula bertenung, dan melihat peruntungan kepada dewa-dewa itu. Bilaman seorang hendak mengerjakan sesuatu pekerjaan yang berarti, umpamanya hendak berpergian, atau kawin, pergilah ia ke Ka’bah untuk bertenung dan melihat pendapat dewa-dewa terhadap pekerjaan itu. Yang menjadi juru tenung ialah penjaga-penjaga Baitullah.

Di samping pemujaan kepada berhala-berhala, agama-agama ketuhanan pun telah pernah memasuki Jazirah Arab, sebelum datang agama Islam. Diatas telah pernah kita tuturkan tentang seorang raja Yaman yang bernama Zu Nuas. Telah kita sebutkan pula bahwa raja ini memeluk agama yahudi itu. Zu Nuas menerima agama Yahudi dari orang-orang Yahudi yang berpindah ke Yaman.

Dalam pada iti di Yatsib, Khaibar, Wadil Qura dan lain-lain ada pula orang-orang yang beragama Yahudi. Boleh jadi mereka berasal dari Palestina, atau mereka ialah bangsa Arab yang telah memeluk agama Yahudi.

Agama Masehi pun pernah masuk ke Jazirah Arab. Telah kita sebut juga di atas mengenai kaum Masehi Najran yang dimusnahkan oleh Zu Nuas. Di Ghassan ada kaum Masehi, demikian pula di Yaman waktu negeri Yaman di bawah pemerintahan bangsa Habsyi, Agama Masehi datangnya ke Jazirah Arab ialah dari Siria, Mesir dan Habsyi.
Tetapi, agama Yahudi dan Masehi tiadalah tersiar betul tanah Arab.Yang demikian disebabkan adanya diskiriminasi yaitu agama Yahudi menurut bagsa yahudi adalah agama dari "suatu bangsa yang pilihan"

Kendatipunseorang Arab telah menganut agama Yahudi, namun dia tiadalah akan mendapat hak sama dengan seorang Yahudi keturunan Yahuda.

Oleh karena itu tiadalah rela bangsa Arab untuk memeluk suatu agama yang akan menempatkannyapada suatu derajat dibawah dari derajat penyeru-penyeru agama itu sendiri.

Adapun agama Masehi, Keadaannya telah terpenuhi oleh kepercayaan-kepercayaan yang ruwet, yang sukar oleh otak bangsa Arab memahaminya. Juga telah dipenuhi oleh perselisihan yang sengit, yang mengakibatkan persoalan agama itu sendiri menjadi kabur, dan menjadikan orang-orang Arab yang ingin menganut agama itu akhirnya jadi berpaling daripadanya.

K E L U A R G A

Tiadalah dapat seorang pembahas menentukan suatu sistem keluarga yang dipakai oleh kabilah-kabilah Arab. Karena adat istiadat kabilah-kabilah itu kadang-kadang amat jauh berbeda. Yang demikian disebabkan oleh sistem kabilah, yang telah menjadikan satu kabilah sebagai satu kesatuan yang mempunyai adat istiadat dan budi pekerti tersendiri, yang boleh jadi amat jauh bedanya dari adat istiadat dan budi pekerti kabilah-kabilah yang lain.

Akan tetapi ada suatu gejala yang boleh dikatakan kelihatan dengan jelas pada tiap-tiap kabilah. Yaitu : adat menjaga dan membela wanita, dan memandang kehormatan perempuan itu lebih tinggi harganya daripada jiwa, harta dan anak pinak.
Perempuan-perempuan itu sendiri pun, kerapkali pula dapat mempergunakan kesempatan mereka di medan perang untuk memompakan semangat yang berapi-api kepada kaum laki-laki yang sedang bertempur.

Pada pertempuran Dzi Qar yang terjadi antara bansa Persia dengan Kabilah Bakr tampilah seorang perempuan dari Bani Ajal menyanyikan sebuah lagu untuk menghasung kaum laki-laki yang sedang bertempur, agar mereka bertempur dengan mati-matian.
Dalam nyanyian itu ia atas nama teman-temanya kaum wanita mengucapkan janji yang muluk-muluk kepada kaumlaki-laki yang sedang bertempur itu. Janji itu akan dipenuhi kalau mereka menang, dan diancam kalau mereka kalah. Nyanyian ini diubah dalam sebuah sajak yang berbunyi:

"Kalau kamu dapat mengalahkan musuh, kita berpeluk-pelukan.
Kita hamparkan permadani
Tetapi kalau kamu yang kalah, kita bercerai.
Cerai sebagai orang yang tak pernah mencintai"


Tidak jarang pula penghargaan kepada kaum perempuan telah menyeleweng dan berlebih-lebihan sampai menimbulkan bencana serta menyebabkan perbuatan-perbuatan yang memberi malu dan noda. Sebagai contoh dapat disebutkan di sini peristiwa ‘Amr ibnul Mundzir ibnu Mais Sama’. ‘Amr ini seorang yang berkuasa (raja) di Hirah. Sekali peristiwa dia bertanya kepada orang-orang yang sama-sama duduk dengan dia : "setahu kamu sekalian, adakah di tanah Arab ini orang yang ibunya enggan melayani ibuku? Tidak ada, jawab mereka, hanya boleh jadi ‘Amr ibnu Kultsum".

Maka oleh ‘Amr ibnul Mundzir dengan ibunya yang bernama Hindun dijamu ‘Amr ibnul Kultsum dengan ibunya yang bernama Laila binti Muhalhil. Kepada ibunya dibisikkannya agar diwaktu makan dan minum nanti ibunya meminta tolong kepada Laila supaya mengambilkannya piring dan sebagainya.

Hindun menjalankan sebagai yang dibisikan anaknya itu, akan tetapi Laila menjawab
:"Masing-masing haruslah mengambil apa yang diperlukannya!"

Hindun meminta sekali lagi supaya Laila menolongnya. Akan tetapi Laila arif apa yang dimaksud orang kepadanya, dan terasa olehnya bahwa perasaan dan kehormatannya tersinggung, maka berteriaklah ia: "Penghinaan! Penghinaan !"
Teriakannya itu kedengaran oleh anaknya. Maka melompatlah dia dari tempat duduknya dan direbutnya sebuah pedang yang kebetulan tergantung di dinding, lalu dibunuhnya ‘Amr ibnul Mundzir dengan pedang itu.

Dari cerita ini, yang kita cantumkan di sini dengan ringkas, dapatlah pembaca membayangkan kedudukan wanita pada bangsa Arab yang dicerminkan oleh Hindun dan Laila. Dari cerita ini kita dapat mengetahui ketajaman perasaan wanita Arab, seperti yang tercermin pada Laila. Kelihatan pula betapa sepatah kata saja Laila yang melukiskan kemarahan hatinya telah mengakibatkan tewasnya seorang raja.

Salah satu gejala dari adanya keinginan yang berlebih-lebihan untuk menjaga agar perempuan itu selalu terhormat ialah : kebiasaan mengubur anak perempuan hidup-hidup, karena dikhawatirkan nanti akan bernoda atau di tawan musuh.

Akan tetapi kebiasaan membunuh anak perempuan ini tentu saja tiadalah menjadi adat bagi seluruh kabilah Arab, hanya terdapat pada sementara Bani Asad dan Tamim.
Tentang pembinaan keluarga, maka umumnya adalah menurut yang biasa saja. Yaitu laki-laki meminang wanita yang hendak dikawinnya kepada keluarganya. Bial pinangan itu dikabulkan, maka dibawanyalah wanita itu ke rumahnya dan dilangsungkan pernikahan.

Telah menjadi kebiasaan pula meminta pikiran perempuan lebih dahulu, sebelum dia dikawinkan.

Buku-buku kesusastraan dan sejarah banyak menceriatakan peristiwa Aus ibnu Haritsah dengan ketiga orang puteranya, ketika didatangi oleh Al harit ibu ‘Auf, untuk meminang salah seorang puterinya itu.

Aus memanggil puterinya yang tertua, dan kepadanya disampaikan pinangan bangsawan Arab itu.

Puterinya mengemukakan beberpa ‘aib yang ada pada dirinya sendiri. Padahal antara dia dan Al Harits tidak ada kekerabatan atau dipandang oleh Al Harits bukan pula tetangga dari ayahnya, yang akan menyebabkan ayahnya merasa malu untuk menolak pinangannya.

Lebih lanjut puterinya itu berkata : "Aku takut kalau-kalau aku nanti dicerikannya; hal itu tentu tidak baik bagiku".

Aus memanggil puterinya yang menengah. Ia pun menolak sebagai tolakan saudaranya yang tua itu. Akhirnya Aus memanggil puterinya yang terkecil. Ia menerima pinangan itu. Maka diceritakanyalah oleh ayahnya bahwa saudaranya yang berdua telah menolak, dan dijelaskannya mengapa saudara-saudaranay itu menolak. Maka berkatalah puterinya yang paling muda itu "Akan tetapi, demi Allah, mukaku cantik, aku banyak berbuat baik. Budi pekertiku pun halus. Bahkan pula ayahku berbangsa tinggi". Bertanyala ayahnya:"Tidakkah engkau takut akan diceraikannya?" Pertanyaan ayahnya itu dijawabnya:"jika aku dicerikan, kendatipun sifat-sifatku sebagai disebutkan itu, tiadalah ia akan diberkati oleh Allah ".Maka oleh Aus dikawinkanlah dia dengan Al Harits itu.

Dengan memperhatikan ceritera ini dapat pula kita mengetahui bahwa bangsa Arab telah mengenal pula thalaq itu.

Telah jadi kebiasaan bagimereka bahwa thalaq itu di tangan laki-laki. Seorang laki-laki berhak memegang terus istrinya atau menceraikannya. Akan tetapi ada sementara wanita yang tiada mau diperistri, kalau tidak hak mencerai itu dipegang oleh mereka. Diantaranya Salma binti ‘Amr dari Bani An Najjar. Salma ini ialah ibu dari Abdul Mutthalib ibnu Hasjim.

Ada lagi suatu kebiasaan bangsa Arab, yaitu tidak mau mengawinkan putri-putri mereka kepada bangsa asing (yang bukan bangsa Arab).
Pernah Kisra Persia hendak memingang salah seorang dari puteri Nu’man ibnu Mundzin raja Hirah.

Wanita-wanita padang pasir tidak ingin dikawinkan dengan pendduk negeri. Sebagai contoh dapat kita sebut Maisun istri dari Mu’awiah ibnu Abi Sufyan dan ibu dari Yazid ibnu Mu’awiah. Maisun tidak betah hidup mewah dalam istana di kota Damaskus nan indah itu. Jiwany selalu rindu kepada kemahnya, serta hidupnya yang bebas digurun pasir.

Untuk melahirkan perasaan hatinya ditulisnya sebuah kasidah yang panjang, diantaranya :

Memakai baju ‘aba’ah yang kasar akan tetapi hatiku senang, lenih kusukai daripada memakai yang halus-halus
Angin yang repihan roti di rumah yang sudah bukit lebih kusukai daripada mahligai yang tinggi
Mamakan repihan roti di rumah yang sudah runtuh, lebih kusukai daripada memakan roti yang segar
Tatkala Mu’awiah mengetahui hal ini dikembalikannyalah istrinya ke kampungnya di padang pasir.

Dimasa Jahiliah jumlah istri pada bangsa Arab tiada terbatas. Dalam buku fiqh banyak disebutkan contoh tentang orang sebelum Islam yang beristri lebih dari empat orang. Ada diantaranya yang mempunyai istri sampai sepuluh orang. Orang ini disuruh memilih empat orang di antara istri itu dan menceraikan yang selebihnya.

Orang Arab Amat suka mempunyai anak laki-laki. Doa mereka diwaktu kawin ialah : "Bir rifai wal banin".(moga-moga sesuai, dan banyak anak laki-laki) Dan adalah suatu hal yang jelas bahwa putra yang laki-laki itulah yang menjadi saka guru dan tiang keluarga.

Wanita Arab menjadi teman dan penolong yang baik bagi suaminya, karena dia mempunyai bermacam kepandaian yang menyebabkan kecerdasannya setarf dengan kecerdasan suaminya. Dia pandai menggembala, bernyanyi, bersyair, menari, memintal benang, bertenun kain dan membuat kemah. Kesemuanya itu dapat dikerjakan oleh seorang wanita Arab, disamping kewajibannya sebagai ibi rumah tangga dan nyonya rumah.

Wanita Arab di zaman Jahiliah tidak mengenal "hijab" bahkan sampai sekarang ini pun wanita-wanita padang pasir Arab tidak mengenal Hijab. Mereka biasa keluar rumah dengan mengapit lengan suaminya sebagai kebiasaan orang-orang Barat
Adapun hijab yang kedapatan dikota-kota Jazirah Arab di zaman sekarang, biarpun dengan cara menutup muka, atau dengan cara tidak boleh keluar rumah atau memasuki masyarakat adalah suatu peraturan yang dimasukan oleh bangsa Turki ke dunia Islam, dimasa mereka berkuasa dahulu. Hijab ini oleh bangsa Turki diberi corak keIslaman, padahal sebenarnya dia bukanlah adat istiadat Arab dan bukan pula adat istiadat Islam.

Ada suatu kebiasaan yang tidak baik, yang terkadangdiderita oleh wanita Arab, yaitu istri dari ayah biasanya diwarisi (dikawini oleh anaknya) seperti mewarisi harta benda. Perkawinan semacam ini mereka namai "Zawaju’l maqt" (kawin marah)
Akan tetapi kebiasaan ini tidak begitu tersiar. Biasanya dilakukan terhadap wanita yang tiada beranak.

Sementara itu ahli-ahli sejarah mamandang perlakuan ini sebagai akibat sistem perkawinan bangsa Arab, yaitu sistem yang menganggap bahwa perkawinan itu berarti memutuskan hubungan antara seorang wanita dengan ayah dan saudara-saudara laki-laki.
Keluarga pada bangsa Arab adalah suatu kesatuan yang anggotanya dukung mendukung, biarpun keadilan atau dalam perbuatan aniaya. Dalam hal ini semboyan mereka ialah :"Tolong saudaramu, biarpun menganiaya atau teraniaya!"
Walupun demikian pendirian dua orang yang bersaudara, kemudian antara anak-anak atau keturunan dari dua orang bersaudara itu, lekas pula terjadi permusuhan, yang menyebabkan mencetus api peperangan antara mereka. Seperti permusuhan yang terjadi antara keturunan ‘Abdud Dar dan keturunan ‘Abdu Manaf, sedangkan ‘Abdud Dar dan ‘Abdu Manaf, itu adalah bersaudara. Keduanya putera dari Qushai. Begitu juga permusuhan yang terjadi antara keturunan ‘Abdu Manaf dengan Umaiyah Ibnu’Abdu Syam. Demikian pula permusuhan yang timbul antara keluarga Abbasiah dan keluarga Alawiah padahal kedua golongan ini adalah keturunan ‘Abdull Mutthalib ibnu Hasyim. ( Prof. Dr. A. Syalabi )
Read more »