Minggu, 24 April 2011

Dasar-dasar Pengetahuan dalam Filsafat

Penalaran adalah berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Dengan penalaran inilah manusia mampu mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap.
Hakikat Penalaran. Penalaran mempunyai ciri-ciri: proses berpikir logis dan analitis.
Logika didefinisikan sebagai pengkajian untuk berpikir secara sahih.

Sumber Pengetahuan, pada dasarnya terdapat dua cara kita mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu mendasarkan diri pada rasio atau disebut rasionalisme dan mendasarkan diri pda pengalaman atau disebut empirisme, namun masih terdapat cara lain yaitu intusi (pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu) dan wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia lewat perantara nabi-nabi yang diutusnya).

Kriteria Kebenaran:

1. Teori Koherensi yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.

Misalnya bila kita menganggap bahwa, “semua manusia pasti akan mati” adalah suatu pernyataan benar maka pernyataan bahwa, “si polan adalah seorang manusia dan si polan pasti akan mati” adalah benar pula karena kedua pernyataan kedua adalah konsisten dengan pernyataan yang pertama.

2. Teori Korespondensi yang ditemukan oleh Bertrand Russell (1872-1970). Suatu pernyataan dalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.

Misalnya jika seseorang mengatakan bahwa ibukota republik Indonesia adalah Jakarta maka pernyataan tersebut adalah benar sebab pernyataan itu dengan obyek yang bersifat faktual yakni Jakarta yang memang menjadi ibukota republik Indonesia.

3. Teori Pragmatis dicetuskan oleh Charles S. Pierce (1839-1914). Suatu pernyataan adalah benar jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan praktis dalam kehidupan manusia.

ONTOLOGI: HAKIKAT APA YANG DIKAJI

Metafisika adalah bidang telaah filsafati yang merupakan tempat brpijak dari setiap pemikiran filsafati termasuk pemikiran ilmiah.

Asumsi adalah anggapan berdasar pengetahuan yang ada.

Peluang adalah kemungkinan kejadian.

Batas-Batas Penjelajahan Ilmu adalah pengalaman manusia dan pengetahuan yang secara empiris telah diuji kebenarannya.

Cabang-Cabang Ilmu. Dua cabang utamanya yaitu:

1. Filsafat alam yang kemudian menjadi ilmu-ilmu alam (the natural science)
2. Filsafat moral yang kmudian menjadi ilmu-ilmu sosial (the social science)

EPISTIMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

Pengetahuan pada hakekatmya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu, termasuk kedalamnya adalah ilmu. Setiap jenis pengetahuan mempunyai cirri-ciri spesifik mengenai apa (ontologi), bagaimana (epistimologi) dan untuk apa (aksiologi) pengetahuan tersebut disusun.

Metode Ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu, langakah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Perumusan Masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir
3. Perumusan hipotesis
4. Pengujian hipotesis
5. Penarikan kesimpulan.

Struktur Pengetahuan Ilmiah:

1. Teori yang merupakan pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan.
2. Hukum yang merupakan pernyataan yang menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam suatu kaitan sebab akibat.
3. Prinsip yang dapat diartikan sebagai pernyataan yang berlaku secara umum bagi sekelompok gejala-gejala tertentu yang mampu menjelaskan kejadian yang terjadi.
4. Postulat yang merupakan asumsi dasar yang kebenarannya kita terima tanpa dituntut pembuktiannya.

0 komentar:

Posting Komentar